Video Berita
VIDEO Tangis BCL Pecah Saat Tahu Ashraf Sinclair Jadi Donatur di Panti Asuhan
Dengar pengakuan ketua Yayasan Panti Asuhan tempat dimana selama 4 tahun Ashraf Sinclair bersedekah, BCL hanya mampu menangis menjerit. Tak hanya
Penulis: Bambang Irawan | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dengar pengakuan ketua Yayasan Panti Asuhan tempat dimana selama 4 tahun Ashraf Sinclair bersedekah, BCL hanya mampu menangis menjerit.
Tak hanya publik yang terkejut dengan kebaikan hati seorang Ashraf Sinclair.
Sang istri tercinta, BCL begitu terkejut bahkan hingga menangis kejer mendengar selama ini Ashraf Sinclair telah menjadi donator tetap dsebuah panti asuhan anak yatim.
Hati BCL tak kuasa menahan haru mendengar kebiasaan baik Ashraf Sinclair yang selama ini tak pernah ia ketahui.
Lewat Ahmad Saiful Habib, Ketua Yayasan Panti Asuhan Yatim Daarul Rahman terkuak sudah bagaimana kebiasaan mulia mendiang Ashraf Sinclair.
• Miliarder Jatuh Miskin, Kini Hidup Sebagai Tukang Sampah
• Ketua DPRD DKI Marahi Kadisbud Sambil Gebrak Meja: Kalau Gubernur Salah Kasih Tahu
• VIDEO Seratusan Buruh Lampung Gelar Aksi Tolak Omnibus Law
• VIDEO Braakkkk, Pohon Tumbang Timpa Bengkel dan Mobil di Jalan Diponegoro
Ahmad Saiful menyebutkan jika suami BCL tersebut secara rutin memberikan sumbangan untuk para para santri.
Tepatnya semasa hidup Ashraf Sinclair memberikan donaturnya utnuk 78 santri.
Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini
Tak hanya itu ayah Noah Sinclair ini juga kerap membari bantuan berupa beras maupun uang.
Menurut Ahmad Saiful, sudah empat tahun lamanya Ashraf menjadi donatur tetap di yayasan panti asuhan yang ia ampu.
Ashraf Sinclair semasa hidup (Instagram)
Ahmad juga menceritakan selama empat tahun tersebut, tak pernah sekali pun Ashraf mempublikasikan kegiatan sosialnya tersebut.
Bahkan suami BCL ini tak ingin kebaikannya diketahui oleh orang banyak.
"Ini amal saya, ini kebaikan saya, enggak perlu diketahui banyak orang," kata Ahmad menirukan ucapan Ashraf yang diingatnya.
"Beliau tidak suka publikasi, tidak suka diceritakan kalau beliau datang ke tempat ini," kata Ahmad.