Perampokan di Lampung Selatan
5 Fakta Terjadi dalam Aksi Perampokan di Rumah Pengusaha Tempe di Lamsel, Rp 14 Juta Melayang
Berikut 5 fakta yang terjadi dalam aksi Perampokan yang terjadi di kediaman pengusaha tempe tersebut.
Pada saat itu, ujar Ade, korban berhasil menyalakan mobil truknya dengan kunci cadangan.
"Korban pun langsung mengejar para pelaku," ucap Ade.
Saat mobil pelaku terhenti di Gerbang Tol Balaraja Timur, korban langsung menabrakkan mobil truk yang dikemudikannya ke mobil yang dikendarai para pelaku.
Ditabrak dari belakang, kata Ade, para pelaku langsung turun dan melarikan diri.
Mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Mobil Daihatsu Sigra yang ditinggalkan para pelaku di gerbang tol menjadi bukti petunjuk.
Dari pemeriksaan kendaraan Daihatsu Sigra itu, didapat informasi bahwa kendaraan itu disewa 2 orang yakni RDG dan FM yang diduga merupakan 2 dari 5 pelaku.
"Rabu 9 Oktober 2019, sekitar jam 22.30 WIB tim membekuk RDG berusia 26 tahun di Perum Citra Indah Cluster Bukit Pinus, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor," tutur Ade.
Sedangkan tersangka RIM diringkus di Jalan Raya Ciledug, Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Senin (13/1/2020).
Saat hendak ditangkap, tersangka RIM melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.
Petugas kepolisian langsung menembak kaki RIM.
Ade mengatakan, bahwa otak dari sindikat Perampokan tersebut adalah RDG, adapun RIM berperan menodongkan pipa besi agar korban bisa menyerahkan barangnya.
Saat ini, kata Ade, tim terus melakukan pengejaran kepada 3 tersangka lain yang sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Keempat orang itu adalah FM, AR, dan RS.
Barang bukti yang diamankan adalah 1 unit Daihatsu Sigra, 1 buah besi pipa, 2 unit telepon genggam, dan 1 unit kartu pembayaran tol.
"Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP yakni pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman maksimal hukuman 9 tahun," pungkasnya.
Sopir Truk Asal Lampung
Angga Fernando, pengemudi truk asal Lampung, jadi korban Perampokan.
Kejadiannya di ruas Tol Tangerang Merak, di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/10/2019) dini hari.
Ia berhenti dengan maksud untuk berganti sopir.
Namun, dari arah belakang, mucul mobil Daihatsu Sigra warna silver metalik bernopol B 1762 VOE yang berhenti di depan truknya.
Lima orang penumpang dari Daihatsu Sigra itu kemudian menghampiri Angga.
Ternyata, kawanan ini merampok Angga.
Angga dan keneknya hanya bisa pasrah lantaran kalah jumlah.
Ponsel dan uang korban raib.
Sementara, kunci kontak truk dibuang pelaku yang kabur, di tengah jalan.
Namun, saat kawanan perampok itu pergi, Angga berusaha mengejar berbekal kunci kontak cadangan.
Dengan modal keberanian, korban melakukan pengejaran dari tempat kejadian perkara di Cikupa hingga Balaraja Timur.
"Korban cukup berani untuk melakukan pengejaran atau membuntuti kebetulan exit tol di Balaraja Timur, di sanalah kesempatan korban untuk melakukan penangkapan karena meyakini di situ ada petugas dan sebagainya," kata Wakapolres Tangerang Kota, AKBP Komarudin, Rabu (9/10/2019).
Di Gerbang Tol Balaraja Timur, korban mengambil keputusan untuk menabrakan truknya ke mobil kawanan rampok ini.
Pihak Polres Tangerang Kota mengapresiasi tindakan sopir truk walaupun sebenarnya itu membahayakan keselamatan korban sendiri.
Polisi menilai, apa yang dilakukan korban membantu mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
"Cukup membantu, kami bisa mengetahui identitas pelaku dan lain sebagainya. Apresiasi walaupun cukup beresiko untuk si korban sendiri," kata Komarudin.
Sang sopir sendiri, yang saat ini berstatus sebagai korban sekaligus saksi, sudah dipulangkan ke Lampung setelah dilakukan pemeriksaan.
Selain sopir, polisi juga memeriksa dua saksi lain yakni kenek dan sekuriti yang Gerbang Tol Balaraja Timur.
Polisi menyatakan, identitas kelima pelaku disebut sudah diketahui, bahkan satu di antaranya merupakan residivis.
Identitas para pelaku diketahui dari barang bukti yang berhasil diamankan termasuk satu unit mobil Daihatsu Sigra bernopol B 1762 VOE yang ditinggalkan oleh pelaku serta rekaman CCTV.
Polisi masih mendalami apakah para pelaku ini spesialis Perampokan di jalan tol.
Namun, salah satu pelaku dikenali petugas sebagai resividis.
"Saat ini tim kami berada di lapangan untuk memburu pelaku. Identitas pelaku sudah kita kantongi, satu di antaranya residivis," kata Komarudin.
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com
Demikian, 5 fakta yang terjadi dalam aksi Perampokan di rumah pengusaha tempe di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (23/2/2020) dini hari. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)