Penangkapan Pencuri di Pringsewu
Sebelum Ditangkap karena Curi Speaker Aktif di Pringsewu, 2 Pelaku Sempat Maling Jaket
"Ternyata, sebelum mencuri di toko elektronik, ketiga pelaku tersebut mencuri lima helai jaket dan sembilan helai kaos di Toko Baju Herman Jaket."
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Indra baru mengetahui ibunya menjadi korban Pencurian satu jam setelah kejadian.
"Tadi polisi sudah menyarankan, iya nanti kami buat laporan," tukasnya.
Di tempat yang sama, Camat Tanjungkarang Pusat, Maryamah meminta masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk modus kejahatan.
"Kejahatan sekarang banyak modusnya, jadi masyarakat harus waspada. Curigai setiap gerak gerik orang asing yang mencurigakan," ujar Maryamah, saat menyambangi rumah korban, Rabu (26/2/2020).
Maryamah menambahkan, modus seperti ini sudah sering terjadi.
Meski suatu wilayah terbilang kondusif, kata Maryamah, bukan berarti aman dari tindak kejahatan.
"Kemungkinan sudah diintai pelaku. Sekitar sini kalau siang memang sepi, ya kalau malam ada petugas ronda. Semoga saja pihak polisi bisa segera ungkap," katanya.
Sempat Ancam Korban
Empat orang terduga pelaku Pencurian di sebuah rumah Jalan Cut Nyak Dien, Gang Surya, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat sempat mengeluarkan ancaman, sebelum meninggal lokasi.
Korban, Lilis (61) mengatakan, komplotan pelaku berjumlah empat orang ini mengancam untuk melakukan penusukan.
"Saling kode sesama mereka, katanya, 'sudah tikam aja'," ujar Lilis, menirukan percakapan para pelaku.
Percakapan ini didengar Lilis, sebelum dua orang pelaku dijemput dua motor yang ditunggangi oleh dua rekan lainnya.
Kata Lilis, dari dialegnya, pelaku menggunakan bahasa daerah Lampung.
"Bukan Palembang, sepertinya bahasa Lampung," terangnya.
Mendengar ucapan itu, Lilis meneriaki komplotan tersebut sampai akhirnya warga sekitar datang.
Namun keempat pelaku keburu melarikan diri.
"Jadi mereka ini orang empat, dua nyamperin saya, 2 lagi ini pakai motor sepertinya nunggu di pojokan gang," jelasnya.
Untungnya, kata Lilis, ancaman tersebut hanya sebatas ucapan.
"Saya ga lihat senjatanya, tapi sepertinya ada golok di dalam tasnya, karena mereka ini semua pake tas," jelasnya.(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Joviter Muhammad)