Kasus Corona di Indonesia
Polda Lampung Cek Gudang Alkes di Lampung, Antisipasi Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer
Cegah adanya penimbunan alat kesehatan, khususnya Masker, Polda Lampung melakukan pengecekan di gudang-gudang alat kesehatan termasuk apotek.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Selain karena kekosongan stok dari distributor, penyebab tidak tersedianya Masker di beberapa apotek di Bandar Lampung karena harga yang sudah terlalu tinggi dari produsen maupun distributor.
"Tidak dipasok, karena harga dari tempat kami beli saja memang sudah mahal," ujar Niswetty, pemilik Apotek Farmasi 89 di Jalan Purnawirawan, Gedong Meneng, Bandar Lampung.
Sementara, terdapat apotek lain menyediakan Masker dengan kualitas biasa.
Hal tersebut sebagai alternatif dan solusi dari mahal dan langkanya Masker kesehatan di Bandar Lampung.
Salah satu apotek yang menyediakan Masker tersebut ialah Apotek Rosa di Jalab ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
"Kita (Apotek Rosa) adanya Masker yang biasa untuk saat ini. Ini juga baru ada siang tadi (Senin)," ujar salah seorang karyawan. Harga untuk Masker tersebut Rp 250 ribu per boxnya.
Toni (54) warga Kedamaian mengaku, sudah berkeliling mencari Masker.
Bukan hanya satu, bahkan sudah 7 apotek yang ia singgahi menyatakan Masker habis.
"Udah sampe ke Rajabasa muter-muter apotek ga ada semua (Masker). Bingung mau cari di mana lagi," katanya.
Bahkan, lanjut Toni, Masker di minimarket juga sudah habis terjual. "Iya (virus corona). Ya waspada lah kita, kan virusnya sudah masuk (Indonesia)," tukasnya.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Joviter Muhammad)