Curanmor di Bandar Lampung
Kronologi Baku Tembak yang Tewaskan Pelaku Curanmor di Langkapura
Tak mau kehilangan buruannya, polisi menembak pelaku di bagian dada. Pelaku pun roboh dengan dua timah bersarang di dadanya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Baku tembak polisi dan pelaku curanmor terjadi di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menceritakan kronologi kontak senjata dengan pelaku.
Hari mengatakan, ketika itu pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, tepergok sedang membawa kabur motor curiannya.
Saat dihentikan anggota yang sedang patroli, pelaku malah melepaskan tembakan.
• BREAKING NEWS Baku Tembak di Langkapura, Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor asal Jabung
• Sebelum Kontak Senjata, Pelaku Curanmor di Langkapura Lepaskan Tembakan untuk Takuti Warga
• Truk Tronton Tabrak 11 Motor di Tollgate Bakauheni, 2 Korban Tewas
• Lawan Polisi, DPO Curanmor di Rumah Sakit Abung Selatan Ditembak
Baku tembak pun tak terelakkan.
"Pelaku lalu melarikan diri ke arah kebun, dan tim opsnal langsung mengejar pelaku," ujarnya, Minggu (8/3/2020).
Saat berada di kebun, posisi pelaku semakin terdesak.
Meski begitu, pelaku terus memberikan perlawanan dengan kembali melepaskan tembakan ke arah petugas.
Tak mau kehilangan buruannya, polisi menembak pelaku di bagian dada.
Pelaku pun roboh dengan dua timah bersarang di dadanya.
"Kami lakukan pertolongan dengan membawa ke RS Bhayangkara. Namun tak tertolong," tandasnya.
Ancam Warga
Seorang pelaku curanmor terlibat kontak senjata dengan polisi.
Sebelumnya pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara untuk menakuti warga.
Pelaku curanmor bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, dapat dilumpuhkan polisi.
Ia tewas setelah tertembus timah panas polisi dalam baku tembak di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menuturkan, sebelum tewas, Doni beraksi di Jalan Pagar Alam, Gunung Agung, Langkapura, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB.
Dalam aksinya, pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna biru putih nopol BE 3398 AZ.
"Kendaraan tersebut diparkir di halaman depan rumah korban. Saat itu korban sedang menonton televisi," ujar Hari, Minggu (8/3/2020).
Korban tiba-tiba mendengarkan suara dari depan rumahnya.
"Saat dicek, korban mendapati pelaku telah mengambil motor miliknya dengan cara merusak kunci setang dengan menggunakan kunci T," terus dia.
Sontak, korban berteriak maling.
Merasa tepergok, pelaku mengeluarkan senpi dan melepaskan tembakan.
"Lalu pelaku mengeluarkan tembakan satu kali ke arah udara untuk menakuti korban dan warga sekitar," ucapnya.
Anggota Opsnal Polsek Tanjungkarang Barat yang tengah berpatroli mendengar suara tembakan tersebut.
"Anggota langsung menuju TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.
Dalam baku tembak tersebut, pelaku tewas bersimbah darah.
Polisi menembak mati seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020).
Pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur.
Doni ditembak anggota Polsek Tanjungkarang Barat (TkB) lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Tak tanggung-tanggung, pelaku mengarahkan senjata api ke arah petugas saat akan ditangkap di kawasan Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu malam.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku.
Aksi tersebut berujung pada robohnya pelaku setelah tertembus timah panas.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhani mengatakan, pelaku terpaksa ditembak lantaran membahayakan petugas dan masyarakat.
Apalagi, kata Barly, pelaku sudah sering beraksi di wilayah Bandar Lampung.
"Pelaku ini diduga merupakan jaringan yang beraksi lebih dari lima TKP di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung," ungkapnya, Minggu (8/3/2020).
Adapun barang bukti yang disita dari tangan pelaku, kata Barly, berupa satu set kunci T, sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, dua butir amunisi 9 mm, dua selongsong peluru kaliber 9 mm, dan satu sepeda motor Honda Beat hasil curian.
Disinggung apakah ada kaitannya dengan pelaku curanmor yang menembak warga, Barly belum bisa memastikan.
"Dugaan sementara, pelaku yang menembak korban di daerah Pasar Tamin," sebutnya.
Barly menambahkan, pelaku tidak beraksi sendiri.
"Tapi sudah kami kantongi nama pelaku lainnya, sedang kami kejar," tandasnya.
Aksi pelaku curanmor di Bandar Lampung makin kejam.
Pasalnya, pelaku tak segan menembak korbannya.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Antara, Pasar Tamin, Bandar Lampung, 28 Februari 2020.
Seorang warga memergoki aksi curanmor.
Namun, pelaku melepaskan tembakan dan mengenai kaki korban.
Terbaru, aksi pencurian terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Sepang, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020).
Lagi-lagi, warga yang memergoki aksi tersebut ditembak pelaku.
Beruntung, peluru hanya mengenai kaki korban. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)