Berita Nasional
Driver Ojek Online Tampar Wanita Pegawai Mini Market, Orang-Orang Cuma Diam Melihat
Tampak pula beberapa orang yang melihat kejadian itu. Namun semuanya hanya diam, tanpa melakukan apapun.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang driver ojek online menampar seorang perempuan karyawan mini market. Aksi penamparan tersebut terekam kamera.
Video pemukulan yang dilakukan oleh seorang ojek online terhadap karyawan perempuan di mini market Kota Palembang kemudian viral di sosial media.
Diketahui kejadian itu terjadi di mini market di Jalan Lunjuk Jaya Kota Palembang.
Melalui rekaman kamera CCTV yang tersebar, seorang pria yang menggunakan jaket ojek online tampak melayangkan tamparan sebanyak dua kali ke perempuan yang berdiri di belakang meja kasir.
Tindakan inipun kemudian tersebar di berbagai sosial media.
• Detik-detik Driver Ojek Online Ditembak Debt Collector
• Berawal dari Debt Collector Tarik Paksa Motor Nasabah, Anggota TNI dan Polisi Diterjunkan
Salah satunya akun @lambe_turah yang juga ikut memposting kejadian tersebut.
Berbagai komentar dari para netizen juga begitu ramai menanggapi video yang viral itu.
Namun tidak lama setelah viral, muncul video permintaan maaf dari pria yang diduga pelaku penamparan.
Tetap dengan menggunakan jaket ojek online, pria yang mengaku bernama Pipin itu, mengutarakan permintaan maaf atas tindakan penamparan yang telah dilakukannya.
Sembari berjabat tangan dengan seorang pria berpeci yang duduk disebelahnya, Pipin mengaku menyesal atas perbuatannya.
"Saya Pipin, profesi driver ojek single fighter tanpa komunitas, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian di Lunjuk Jaya dan menyesal atas perbuatan saya," ujar Pipin.
Tak hanya itu, ia juga meminta maaf kepada perusahaan mitranya bekerja dan seluruh driver atas kesalahan yang telah ia lakukan.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab tindak kekerasan yang dilakukan Pipin.
Tribunsumsel.com, Senin (9/3/2020), juga sudah mendatangi minimarket di kawasan Lunjuk Jaya tempat aksi pemukulan terjad.
Seorang karyawan yang juga merupakan rekan korban membenarkan adanya kejadian itu.