Kesurupan Massal di Bandar Lampung
Kepsek hingga Disdikbud Bungkam Soal Kasus Kesurupan Massal di SMPN 22 Bandar Lampung
Kepala SMPN 22 Bandar Lampung enggan memberikan komentar terkait kasus kesurupan massal yang menimpa anak didiknya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala SMPN 22 Bandar Lampung Rita Ningsih enggan memberikan komentar terkait kasus kesurupan massal yang menimpa anak didiknya.
"Jadi saat ini saya tidak usah wawancara dulu, ini juga saya mau rapatkan dulu dengan guru-guru," kata Rita saat ditemui awak media di halaman sekolah, Senin (8/3/2020).
Selain Kepsek, para siswa juga tidak mau memberikan komentar.
Pasalnya para guru melarang siswa melakukan hal itu kepada wartawan.
Sedangkan siswa lainnya disuruh pulang pasca kesurupan.
• BREAKING NEWS Belasan Siswa SMPN 22 Bandar Lampung Diduga Alami Kesurupan
• Pemeran Mahasiswi UIN Alauddin yang Tewas Dibunuh Kesurupan, Sebut Nama Pelaku
• Herman HN Beberkan Makna Menara Al-Furqon Setinggi 114 Meter
• Bantah Terima Fee Proyek, Mantan Kabid PUPR Lampung Utara Berkilah Hanya Titipan
Sementara Sekretaris Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana meminta awak media untuk tidak memberitakan dari kejadian yang ada di SMPN 22 Bandar Lampung.
"Jangan diberitakan ya kejadian ini, kalau mau beritakan tentang persiapan kami dalam menghadapi OSN saja," pintanya.
Lalu saat Tribunlampung meminta penjelasan lebih lanjut kepada pejabat Disdikbud tersebut dirinya enggan berkomentar dan langsung meninggalkan sekolah.
Belasan siswa SMPN 22 Bandar Lampung diduga mengalami kesurupan massal.
Linda salah satu orangtua siswa saat ditemui Tribunlampung di SMPN 22 Bandar Lampung, Senin (8/3/2020) membenarkan informasi tersebut.
"Informasi dari anak saya memang ada yang kesurupan sekitaran belasan anak," kata Linda seraya memberitahukan bahwa sang anak tidak masuk ke dalam siswa yang kesurupan.
Pantauan Tribunlampung.co.id bahwa siswa atas nama Bukhori Hilal sedang ditangani oleh ustadz Jefri di ruang kelas.
Sementara Irna, kakak dari siswa SMPN 22 Bandar Lampung juga mengatakan jika adiknya sempat menelpon pada Jumat (6/3/2020) malam.
Pada saat itu adiknya sedang kemah di sekolah yang merupakan kegiatan sekolah atas pengukuhan ketua OSIS.