Polwan Jadi Kapolda, Sejarah Polwan Berawal dari 6 Wanita hingga Ada Jadi Jenderal di Polda Banten

Polwan Jadi Kapolda: Berawal dari 6 Wanita hingga Ada yang Jadi Jenderal Jabat Kapolda Banten

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung/Dedi
FOTO ILUSTRASI Kegiatan Sambang Polwan Perduli Polres Lampung Selatan menyambangi ibu Lamah (65) warga desa Sukamarga kecamatan Sidomulyo pada Sabtu (10/11). 

Putri-putri itu adalah tamatan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), setingkat sekolah menengah pertama.

Bahkan, ada yang sudah bekerja di berbagai instansi, jadi guru atau perawat.

Cerita masuknya enam prajurit wanita tersebut ke sekolah polisi tidak lepas dari kebutuhan zaman perang saat itu.

Dikutip dari harian Kompas 7 Mei 1993, kota Bukittinggi pasca Agustus 1945, menjadi salah satu kota yang dibanjiri para pengungsi dari Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, bahkan Singapura.

Meski Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya saat itu, Belanda masih berusaha kembali menjajah.

Muncullah dua kali agresi militer dan perang gerilya.

Pertempuran terjadi di berbagai kota.

Bukittinggi masih dikuasai.

Namun, kota ini harus waspada akan masuknya mata-mata musuh lewat para pengungsi.

Maka dari itu, setiap laki-laki dan perempuan yang dicurigai diperiksa secara ketat.

Barang yang mempunyai tiga warna, merah-putih-biru, walau ketiga warna tersebut terpisah satu sama lain, yang bersangkutan bisa dituduh sebagai mata-mata Belanda atau NICA (Nederlands Indies Civil Administration).

Apalagi jika ada cap tato ditemukan di bagian-bagian tubuh, bisa dijadikan indikasi.

Di masa-masa itulah, terasa ada kejanggalan ketika polisi pria memeriksa tubuh wanita yang bukan muhrimnya.

Apalagi, mungkin saja ada ada cap sebagai tanda kaki tangan musuh tersuruk pada bagian-bagian yang sangat terlarang.

Maka dibukalah peluang bagi wanita Sumbar untuk menjadi Polisi Wanita (Polwan).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved