Tribun Bandar Lampung

Wagub Nunik Berharap Rakor Balitbangda Bisa Mempercepat Pembangunan Daerah

Karena rakor ini melibatkan semua provinsi yang ada di Sumatera dan harapannya bisa bersama maju.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Wagub Lampung Nunik hadiri rakor balitbang, Rabu 11 Maret 2020. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) yang hadir dalam Rakor Balitbangda mengatakan rakor ini bisa menjadi acuan untuk daerah bisa berkembang dan maju bersama di wilayah Sumatera.

Karena rakor ini melibatkan semua provinsi yang ada di Sumatera dan harapannya bisa bersama maju.

Serta harapannya lainnya agar rakor ini bisa berkontribusi positif dan menyumbang ide kreatif demi kemajuan daerah.

"Semoga bisa memberikan kontribusi yang apik demi kemajuan setiap daerahnya, serta bisa mendorongnya untuk wilayah berakselerasi dengan cepat," kata Wagub Lampung Nunik sesuai menghadiri rakor Balitbangda di Hotel Emersia, Rabu (11/3/2020)

Dengan harapan pembangunan di provinsi Lampung secara menyeluruh bisa tetap maju.

Wagub Nunik Hadiri Roadshow Pengembangan Kabupaten Layak Anak di Lampura

Wagub Nunik Puji Kantor PKB Tanggamus

Harga Gula Pasir di Lampura Naik Jadi Rp 16 Ribu per Kilogram, Pedagang Mengeluh

Warga Gang Nurul Huda II Sulit Dapat Air Bersih, Kompol Hari Galang Donasi Bikin Sumur Bor

Dengan dukungan dari semua pihak akan mempercepat pembangunan.

Hingga pembangunan efektivitas bisa terus meningkat dan maksimal dalam pembangunan disetiap daerahnya.

"Kalau kemarin ada yang kurang maksimal dari sisi pembangunan makanya dengan rakor ini mendorong agar terus maksimal," katanya.

Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Harmartoni Ahadis mengatakan perlu dikembangkan pendekatan kolaboratif antardaerah otonom untuk mewujudkan Indonesia maju.

Dengan tema "Integritas Riset dan Inovasi Sumatera untuk Indonesia Maju" berharap semua daerah bisa mengaplikasikannya demi kemajuan.

Tema integrasi riset dan inovasi ini diangkat, mengingat, dengan perkembangan saat ini pemaknaan otonomi daerah.

Sebagai kewenangan untuk membangun daerah secara sendiri-sendiri semakin tidak relevan.

Keterampilan yang semakin dibutuhkan untuk dikembangkan secara simultan. Para pakar manajemen menyebutnya dengan istilah Collaborative Competition.

Kompetisi tidak lagi melulu diartikan sebagai satu ancaman, kompetisi dalam era Industri 4.0 saat ini akan lebih tepat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved