Kasus Corona di Lampung
Pasien 03 Bawa WNA ke Lampung, RSUDAM Rawat 3 Pasien Positif Corona
Diskes Provinsi Lampung merilis jumlah pasien positif Corona per Kamis (26/3/2020) menjadi tiga orang dari sebelumnya hanya satu orang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merilis jumlah pasien positif Corona per Kamis (26/3/2020) menjadi tiga orang dari sebelumnya hanya satu orang.
Dua pasien baru tersebut memiliki riwayat bepergian dan kontak dengan wilayah yang telah terjangkit virus Corona.
Diketahui, pasien 01, pria berusia 62 tahun warga Bandar Lampung dinyatakan positif terpapar Corona setelah pulang dari Bogor.
Sementara pasien positif Corona 02, pria usia 35 tahun, warga Bandar Lampung baru bepergian ke Yogyakarta.
Sementara pasien 03, pria warga Bandar Lampung membawa warga asing (WNA) ke Lampung.
• 1 Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona Dirawat di Pringsewu, Kondisinya Diungkap Kadiskes
• Pernah Kecelakaan hingga Koma, Wanita Asal Lampung Jual Mobil Pajero karena Corona
• BREAKING NEWS Alfamart di Kotabumi Disatroni Maling, Pelaku Diduga Masuk Lewat Pintu Depan
• Gasak Beberapa Slop Rokok, Pelaku Juga Berniat Bobol ATM di Alfamart Kotabumi
"Kedua pasien positif Corona yang baru ini memang sudah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka memang telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM)," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung dr Reihana, saat konferensi pers di Lapangan Makorem 043 Gatam, Kamis (26/3/2020).
Ia meneruskan, pihaknya telah melakukan penelusuran riwayat pasien 02 dan 03.
Seluruh keluarganya telah diperiksa tanpa terkecuali.
Sementara untuk pasien 01, saat ini kondisinya semakin stabil. Harapannya, pasien 01 bisa segera sembuh.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini meningkat dari 11 orang menjadi 15 orang per kemarin.
Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 294 orang dari sebelumnya sebanyak 154 orang.
Langkah Pemprov
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, pemprov melakukan langkah-langkah percepatan penanganan virus Corona.
Di antaranya, membendung penyebaran virus tersebut di simpul-simpul pintu masuk Provinsi Lampung serta menyiapkan 30 rumah sakit untuk ruang isolasi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menyampaikan, Dishub telah melakukan penanganan pencegahan Covid-19 pada simpul-simpul transportasi di Provinsi Lampung.
Simpul-simpul tersebut yakni Bandara Internasional Raden Inten II, Pelabuhan Internasional Panjang, Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Stasiun KA Tanjung Karang Rejosari. Lalu, Bandara M. Taufik Kiemas, Terminal Tipe A Rajabasa, Poll Damri Tanjung Karang Rajabasa dan Metro, Terminal Tipe B Mulyojati serta Simpang Propau.
"Di simpul-simpul ini dilakukan penyemprotan disinfektan, penyiapan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu badan, penggunaan masker dan mengutamakan pelayanan yang sifatnya online untuk meminimalisir kontak fisik petugas dan konsumen,” jelasnya.
APD
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pemprov Lampung baru saja mendapatkan 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Kementerian Kesehatan pada Kamis kemarin.
APD tersebut akan diserahkan ke rumah sakit-rumah sakit di Lampung Jumat ini.
"APD ini sangat penting untuk petugas kesehatan untuk menangani pasien-pasien Covid-19. Saya juga mengimbau agar masyarakat memperhatikan imbauan dari pemerintah dan aparat kepolisian. Sebaiknya lebih banyak di rumah. Jika tidak begitu penting, jangan keluar rumah. Sebab, itu sangat bahaya," katanya disera-sela acara serah terima 2.000 APD di Makorem 043 Gatam, kemarin.
Direktur utama RSUDAM Hery Djoko Subandriyo mengatakan, jika rumah sakit masih sangat kekurangan APD. Pihaknya baru mendapatkan 40 APD saja dan jumlah itu masih sangat kurang.
"Terakhir kita hanya dapat 40 unit APD dari Pak Gubernur. Dan APD lainnya kita masih menunggu," ujarnya.
Ia juga mengatakan, jika masyarakat ingin mencari informasi seputar Corona, selain bisa ke petugas surveillance di puskesmas-puskesmas terdekat juga bisa bertanya di hotline publik pada nomor 081274156087.
Siapkan Anggaran
Sementara sejumlah pemda di Lampung telah mengalokasikan anggaran khusus penanganan virus Corona.
Pemkab Tulangbawang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
"Diplot sekitar Rp 5 miliar untuk pencegahan covit 19 di Tuba," kata Bupati Tuba Winarti, kemarin.
"Anggaran dana desa sesuai arahan pusat dapat dialokasikan ke pencegahan Covid- 19, sehingga kiranya dapat di susun seefektif, efisien dan akuntabel," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengatakan, telah mengusulkan anggaran penanganan virus Corona sebesar Rp 14 miliar.
"Yang paling utama kita membeli APD dan alat lainnya untuk menangani pasien Corona," kata dia.
Sekretaris Kabupaten Pringsewu Budiman mengatakan, bila dana untuk penanganan Virus Corona Rp 4 miliar.
"Proses efisiensi dana dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan dana tanggap darurat," kata Budiman.
Sekretaris Kota Metro Nasir AT mengatakan, pemkot menyiapkan anggaran pencegahan dan penanganan corona sebesar Rp 27,23 miliar. Alokasi anggaran bersumber dari dana APBN.
"Anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID)," ujarnya.
Sementara itu di Bandar Lampung kemarin dilakukan penyemprotan disinfektan serentak seluruh SMA/SMK dan SLB diseluruh Lampung.
Penyemprotan secara simbolis disaksikan oleh Wagub Nunik di SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang didamping Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar disertai Sekretaris Disdikbud Aswarodi.(Tribunlampung.co.id/byu/som/dik/dra/end)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/positif-terpapar-virus-corona-2-dokter-di-jawa-barat-meninggal-dunia.jpg)