Tribun Pringsewu
Sering Cekcok dengan Istri, Warga Pringsewu Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kusen Pintu
AJP (31) warga Pringsewu, nekat mengakhiri hidup dengan cara Gantung Diri, pada Sabtu, 28 Maret 2020 sekira pukul 14.30 WIB.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Kapolsek Sekincau Kompol Suharjono mengungkapkan, pada Senin dini hari, ibu korban hendak ke masjid untuk menunaikan salat Subuh.
Sebelum salat, lanjut Suharjono, ibu korban sempat melihat anaknya sedang tertidur pulas.
Seusai salat, terus Suharjono, saat kembali ke rumah, ibu korban mendapati anaknya sudah tidak berada di rumahnya.
"Saksi (ibu korban) lalu meminta suaminya untuk mencari korban," kata Suharjono, Senin (16/3/2020).
Ayah korban, lanjut Suharjono, berusaha mencari anaknya ke rumah adik korban yang bersebelahan dengan rumah orangtua korban.
Tetapi, korban tidak juga ditemukan.
Pada pagi hari, terus Suharjono, sekira pukul 07.00 WIB, di salah satu ruangan rumahnya, ibu korban melihat anaknya, SG, dalam posisi tergantung dan sudah tak bernyawa lagi.
"Saksi kemudian memanggil anaknya (adik korban) dan kemudian menghubungi aparat pekon dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sekincau,” ujar Suharjono.
Suharjono bersama anggota Polsek Sekincau dan anggota Satreskrim Polres Lambar serta tenaga medis dari Puskesmas Batu Brak langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan selesai pukul 10.55 WIB, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan korban memakai baju kaos panjang, celana panjang hitam dan celana pendek warna hijau," jelas Suharjono.
"Lidah korban tidak menjulur, posisi mayat menegadah ke atas dengan ikatan tali."
"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kematian murni karena Gantung Diri,” jelas Suharjono.
“Tindakan yang telah kami lakukan yakni mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi,” imbuh Suharjono.
Diketahui, korban merupakan pasien rawat jalan rumah sakit jiwa.