Kasus Corona di Lampung

Begini Cara Diskes Lampung Pantau Pemudik, Pantau Penumpang Kapal Sejak dari Pelabuhan Merak

Tak hanya itu, kapten kapal diwajibkan untuk menyerahkan data notifikasi penumpang di Pelabuhan Bakauheni sebagai syarat untuk kembali berlabuh.

Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Kadiskes Provinsi Lampung Reihana saat memberikan keterangan pers, Senin 27 Januari 2020. Begini Cara Diskes Lampung Pantau Pemudik, Pantau Penumpang Kapal Sejak dari Pelabuhan Merak. 

Ia meneruskan, pihaknya telah melakukan penelusuran riwayat pasien 02 dan 03.

Seluruh keluarganya telah diperiksa tanpa terkecuali.

Sementara untuk pasien 01, saat ini kondisinya semakin stabil. Harapannya, pasien 01 bisa segera sembuh.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini meningkat dari 11 orang menjadi 15 orang per kemarin.

Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 294 orang dari sebelumnya sebanyak 154 orang.

Langkah Pemprov

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, pemprov melakukan langkah-langkah percepatan penanganan virus Corona.

Di antaranya, membendung penyebaran virus tersebut di simpul-simpul pintu masuk Provinsi Lampung serta menyiapkan 30 rumah sakit untuk ruang isolasi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menyampaikan, Dishub telah melakukan penanganan pencegahan Covid-19 pada simpul-simpul transportasi di Provinsi Lampung.

Simpul-simpul tersebut yakni Bandara Internasional Raden Inten II, Pelabuhan Internasional Panjang, Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Stasiun KA Tanjung Karang Rejosari. Lalu, Bandara M. Taufik Kiemas, Terminal Tipe A Rajabasa, Poll Damri Tanjung Karang Rajabasa dan Metro, Terminal Tipe B Mulyojati serta Simpang Propau.

"Di simpul-simpul ini dilakukan penyemprotan disinfektan, penyiapan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu badan, penggunaan masker dan mengutamakan pelayanan yang sifatnya online untuk meminimalisir kontak fisik petugas dan konsumen,” jelasnya.

APD

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pemprov Lampung baru saja mendapatkan 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Kementerian Kesehatan pada Kamis kemarin.

APD tersebut akan diserahkan ke rumah sakit-rumah sakit di Lampung Jumat ini.

"APD ini sangat penting untuk petugas kesehatan untuk menangani pasien-pasien Covid-19. Saya juga mengimbau agar masyarakat memperhatikan imbauan dari pemerintah dan aparat kepolisian. Sebaiknya lebih banyak di rumah. Jika tidak begitu penting, jangan keluar rumah. Sebab, itu sangat bahaya," katanya disera-sela acara serah terima 2.000 APD di Makorem 043 Gatam, kemarin.

Direktur utama RSUDAM Hery Djoko Subandriyo mengatakan, jika rumah sakit masih sangat kekurangan APD. Pihaknya baru mendapatkan 40 APD saja dan jumlah itu masih sangat kurang.

"Terakhir kita hanya dapat 40 unit APD dari Pak Gubernur. Dan APD lainnya kita masih menunggu," ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika masyarakat ingin mencari informasi seputar Corona, selain bisa ke petugas surveillance di puskesmas-puskesmas terdekat juga bisa bertanya di hotline publik pada nomor 081274156087.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Dinkes Lampung Pantau Pemudik, Penumpang Dicatat dan Diawasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved