Kasus Corona di Lampung

Gejala yang Dialami Pasien 02 Virus Corona Lampung Sebelum Dirawat dan Meninggal Dunia

Berikut, gejala yang dialami pasien 02 virus corona Covid-19 di Lampung, sebelum dirawat di RSUDAM dan akhirnya Meninggal Dunia.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kadiskes Lampung Reihana saat diwawancara di kompleks Kantor Diskes Lampung, Rabu (18/3/2020). Gejala yang Dialami Pasien 02 Virus Corona Lampung Sebelum Dirawat dan Meninggal Dunia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berikut, gejala yang dialami pasien 02 virus corona Covid-19 di Lampung, sebelum dirawat di RSUDAM dan akhirnya Meninggal Dunia.

Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, pasien 02 mengeluhkan demam, batuk, pilek dan sesak nafas, sejak 6 hari sebelum masuk ke RS pada Sabtu, 21 Maret 2020.

"Pada 21 Maret 2020, pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam, batuk, pilek dan sesak nafas, sejak 6 hari sebelum masuk ke RS," ungkap Reihana, Senin (30/3/2020).

Pasien, lanjut Reihana, juga mengeluhkan buang air besar cair 5 sampai 6 kali sehari.

"Serta ada mual juga," ucap Reihana.

Pemakaman Pasien 02 Virus Corona Lampung Dilakukan oleh Anggota BPBD dan Satpol PP Bandar Lampung

 Riwayat Perjalanan Pasien 02 Virus Corona di Lampung yang Meninggal, Sempat ke Palembang

 Diskes Lampung Rilis 1 Pasien Virus Corona Meninggal Dunia, ODP 800 Orang, PDP 10 Orang

 BREAKING NEWS Pasien 02 Virus Corona di Lampung Dikabarkan Meninggal Dunia

Selanjutnya, Reihana mengungkapkan, rumah sakit setempat menghubungi Diskes Lampung pada pukul 01.30 WIB untuk merujuk pasien ke RSUDAM.

Diskes Lampung, kata Reihana, berkoordinasi dengan KKP Panjang untuk melakukan evakuasi dengan ambulans transport capsul dan merujuk pasien ke RSUDAM pada pukul 07.00 WIB.

"Pada saat dirujuk, kondisi umum pasien sudah tidak stabil dengan sesak nafas," tutur Reihana.

Idap Hepatitis

Pasien 02 virus corona di Lampung yang Meninggal Dunia, memiliki penyakit penyerta yakni hepatitis.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana melalui rilis video yang juga diunggah di akun Instagram @dinkeslampung pada Senin (30/3/2020) pukul 11.30 WIB.

"Pasien juga memiliki penyakit penyerta atau pengorbit yaitu hepatitis," kata Reihana, Senin (30/3/2020).

Selama pemantauan di RSUDAM, terang Reihana, kondisi umum pasien tidak stabil, kadang stabil, kadang sesak nafas.

"Pada 30 Maret 2020 pukul 00.30 WIB pasien dinyatakan Meninggal Dunia," tandas Reihana.

Riwayat Perjalanan 

Sebelumnya, Kadiskes Lampung Reihana membenarkan, 1 pasien positif virus corona di Lampung Meninggal Dunia.

Kepastian tersebut disampaikan Reihana melalui rilis video yang juga diunggah di akun Instagram @dinkeslampung pada Senin (30/3/2020) pukul 11.30 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved