Kasus Corona di Dunia

Virus Corona Terus Menyebar, Raja Thailand Malah 'Plesiran' di Jerman dengan 20 Selir

Di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) di dunia, Raja Thailand justru mengasingkan diri di salah satu hotel di Jerman.

AFP / Panupong Changchai via Tribunnews.com
Raja Thailand Vajiralongkorn. Virus Corona Terus Menyebar, Raja Thailand Malah 'Plesiran' di Jerman dengan 20 Selir. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) di dunia, Raja Thailand justru mengasingkan diri di salah satu hotel di Jerman.

Tak hanya itu, sang raja bahkan berdiam diri di hotel tersebut dengan harem 20 harem (wanita).

Hal tersebut langsung memicu kontroversi di negaranya.

Melansir The Independent, Raja Maha Vajiralongkorn, yang juga dikenal sebagai Rama X, disebut telah memesan seluruh Grand Hotel Sonnenbichl setelah hotel bintang empat itu menerima "izin khusus" dari dewan distrik untuk mengakomodasi pestanya.

 Setop Penyebaran Virus Corona, Bupati Tulangbawang Wacanakan Local Lockdown

 Begini Cara Diskes Lampung Pantau Pemudik, Pantau Penumpang Kapal Sejak dari Pelabuhan Merak

 Setop Penyebaran Virus Corona, Berikut Daftar Daerah yang Sudah Lakukan Local Lockdown

 4 Provinsi di Indonesia Belum Ditemukan Kasus Virus Corona, Mana Saja?

Tabloid Jerman Bild memberitakan, rombongan raja berusia 67 tahun itu termasuk "harem" dari 20 selir dan banyak pelayan.

Tidak jelas apakah keempat istrinya tinggal di hotel bersama anggota kelompok lainnya.

Wisma dan hotel di wilayah tersebut diperintahkan untuk ditutup karena krisis virus corona.

Akan tetapi, juru bicara dewan distrik setempat mengatakan Grand Hotel Sonnenbichl merupakan pengecualian karena "para tamu adalah kelompok orang homogen tunggal tanpa fluktuasi".

Namun, 119 anggota rombongan dilaporkan telah dikirim kembali ke Thailand dengan dugaan mereka terkena penyakit pernapasan yang sangat menular.

Berita tentang isolasi diri Vajiralongkorn di sebuah lokasi mewah disambut dengan kemarahan oleh puluhan ribu orang Thailand, yang berisiko melanggar hukum lèse-majesté di negara itu, dengan mengkritiknya secara online.

Di bawah hukum, siapa pun yang menghina atau mengkritik monarki dapat dipenjara hingga 15 tahun.

Tapi sebuah tagar Thailand yang diterjemahkan menjadi "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?" muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah seorang aktivis mengklaim Vijaralongkorn bepergian pada hari libur ke Jerman, sementara wabah terus menyebar di seluruh Thailand.

Data yang dihimpun The Independent menunjukkan, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengumumkan pada hari Sabtu, ada 109 kasus baru di negara itu.

Sehingga, jumlah total kasus infeksi mencapai 1.245.

Aktivis Somsak Jeamteerasakul, yang tinggal di pengasingan di Prancis, memposting serangkaian postingan di Facebook yang mengklaim Vajiralongkorn terbang dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman mulai awal Maret karena merasa “kebosanan”.

Jeamteerasakul adalah seorang kritikus vokal terhadap undang-undang monarki dan lése-majesté Thailand, dan mengatakan dalam satu posting: “(Vajiralongkorn akan) membiarkan rakyat Thailand khawatir tentang virus ini. Bahkan Jerman khawatir tentang virus, (tetapi) itu bukan urusannya."

Sementara itu, melansir dailymail.co.uk, Raja Thailand memiliki rumah kedua di Jerman di mana ia menghabiskan banyak waktunya.

Dia tidak membuat penampilan publik di negara asalnya sejak Februari lalu.

Raja Terkaya di Dunia

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dinobatkan sebagai raja paling kaya di dunia.

Kekayaan bersihnya mencapai 43 miliar dollar Amerika atau setara Rp 597 triliun, South China Morning Post melaporkan.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (CEO World)

Sultan Hassanal Bolkiah memiliki kekayaan bersih 28 miliar dollar Amerika atau setara Rp 389 triliun.

Raja ketiga ialah raja dari Timur Tengah.

Kekayaan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud, dari Arab Saudi, bernilai sekitar 18 miliar dollar Amerika  (Rp 250 triliun).

Diikuti kemudian Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan, dari Abu Dhabi di Uni Emirat Arab dengan 15 miliar dollar Amerika (Rp 200 triliun) di posisi keempat.

Urutan kelima dan keenam yaitu Raja Mohammed VI, dari Maroko (8,2 miliar dollar Amerika atau Rp 114 triliun); dan Pangeran Hans-Adam II, dari Liechtenstein (7,2 miliar dollar Amerika atau Rp 110 Triliun).

Berikut urutan lengkapnya:

1. Raja Maha Vajiralongkorn, Thailand: 43 miliar dollar Amerika (Rp 597 Triliun)

2. Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei: 28 miliar dollar Amerika (Rp 389 Triliun)

successstory.com
successstory.com

3. Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud, Arab Saudi: 18 miliar dollar Amerika (Rp 250 Triliun)

Wiki
Wiki

4. Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan, Abu Dhabi, UEA: 15 miliar dollar Amerika (Rp 200 Triliun)

Wiki
Wiki

5. Raja Mohammed VI, Maroko: 8,2 miliar dollar Amerika (Rp 114 Triliun)

Wiki
Wiki

6. Pangeran Hans-Adam II, Liechtenstein: 7,2 miliar dollar Amerika (Rp 110 Triliun)

Unofficial Royalty
Unofficial Royalty

7. Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, Dubai, UEA: 4 miliar dollar Amerika (Rp 55 Triliun)

Arabian Industry
Arabian Industry 

8. Grand Duke Henri, Luksemburg: 4 miliar dollar Amerika (Rp 55 Triliun)

Hello Magazine
Hello Magazine

9. Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Qatar: 2,1 miliar dollar Amerika (Rp 29 Triliun)

Al Jazeera
Al Jazeera

10. Pangeran Albert, Monako: 1 miliar dollar Amerika (Rp 13,8 Triliun)

Prince's Palace of Monaco
Prince's Palace of Monaco

11. Ratu Elizabeth II, Inggris: 520 juta dollar Amerika (Rp 7,2 Triliun)

Queen Elizabeth II
Queen Elizabeth II (Photo: CEO World)

12. Pangeran Charles, the Prince of Wales, Inggris: 420 juta dollar Amerika (Rp 5,8 Triliun)

Wiki
Wiki

13. Raja Carl XVI Gustaf, Swedia: 70 juta dollar Amerika (Rp 970 Miliar)

Wikiwand
Wikiwand

14. Ratu Margrethe II, Denmark: 40 juta dollar Amerika (Rp 554 Miliar)

The Telegraph
The Telegraph

15. Pangeran William, Duke of Cambridge, Inggris: 40 juta dollar Amerika (Rp 554 Miliar)

Pangeran William tengah melakukan kunjungan ke Palestina.
Pangeran William tengah melakukan kunjungan ke Palestina. (Twitter/KesingtonRoyal)

16. Pangeran Harry, Duke of Sussex, Inggris: 40 juta dollar Amerika (Rp 554 Miliar)

Pangeran Harry
Pangeran Harry (Female First)

17. King Harald V, Norwegia: 30 juta dollar Amerika (Rp 415 Miliar)

Unofficial Royalty
Unofficial Royalty 

18. Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, UK: 30 juta dollar Amerika (Rp 415 Miliar)

The New York Times
The New York Times

19. Raja Felipe VI, Spanyol: 20 juta dollar Amerika (Rp 277 Miliar)

Hello Magazine
Hello Magazine

20. Kate Middleton, Duchess of Cambridge, Inggris: 10 juta dollar Amerika (Rp 138 Miliar)

Kate Middleton dan cincinnya.
Kate Middleton dan cincinnya. (INSTAGRAM)

21. Meghan Markle, Duchess of Sussex, Inggris: 5 juta dollar Amerika (Rp 69 Miliar)

Meghan Markle Ternyata Menyesal Berhenti Jadi Aktris Demi Nikahi Pangeran Harry, Ujar Pakar Kerajaan
Meghan Markle (Suits/Netflix)

Kerajaan British Bukan yang Terkaya di Dunia

theweek.co.uk
theweek.co.uk

Kerajaan Inggris mungkin menjadi kerajaan yang paling populer di dunia.

Namun nyatanya, mereka bukanlah kerajaan yang paling kaya di dunia.

Dibandingkan dengan kerajaan lain, British Royal rupanya belum seberapa.

Ratu Elizabeth II memiliki kekayaan senilai 520 juta dollar Amerika (Rp 7,2 Triliun), sedangkan Pangeran Charles 400 juta dollar Amerika (Rp 5,8 Triliun).

Sementara itu, sang cucu, Pangeran William dan Pangeran Harry berada di urutan setelahnya, keduanya memiliki kekayaan sekitar 40 juta dollar Amerika (Rp 554 Miliar) .

Kate Middleton, Duchess of Cambridge memiliki 10 juta dollar Amerika (Rp 138 Miliar), diikuti Meghan Markle dengan 5 juta dollar Amerika (Rp 69 Miliar). (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN dan Tribunnews.com, dengan judul: Penuh kontroversi, Raja Thailand isolasi diri di hotel Jerman dengan 20 harem dan Di Tengah Pandemi Corona, Raja Thailand Isolasi Diri di Hotel Jerman dengan 20 Selir dan Raja Thailand Jadi Raja Terkaya di Dunia, Kekayaannya Sampai 80 Kali Lipat dari Ratu Elizabeth II

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved