Kasus Corona di Lampung
FK Unila Bersedia Jika Mahasiswa Kedokteran Ditunjuk Kemendikbud Jadi Relawan Covid-19
Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar mengatakan jika mahasiswa harus siap mendukung upaya pencegahan virus corona.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) bersedia jika mahasiswa kedokteran ditunjuk sebagai relawan penanganan Covid-19.
Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar saat dihubungi Tribunlampung.co,id, Selasa (31/3/2020) mengatakan jika mahasiswa harus siap mendukung upaya pencegahan virus corona tersebut.
Apalagi ini bersifat kemanusiaan dan harus selalu didukung agar bisa terlaksana.
"Memang surat keputusan (SK) penunjukan relawan dari Kemendikbud belum diterima Unila. Hanya saja kemarin kita dapat imbauan untuk bersedia menerjunkan relawan," katanya.
Secepatnya akan disiapkan mahasiswa tahap akhir untuk menjadi relawan.
• Kadiskes Lampung Pastikan 2 Pasien Positif Corona di Lampung Sembuh: 2 Kali Tes Swab Negatif
• Kabar Baik, 2 Pasien Positif Corona di Lampung Dinyatakan Sembuh, PDP Tambah 75 Orang, ODP 998
• Kisah Warga Lampung Hadapi Corona di Luar Negeri, Tunda Pulang karena Takut Jadi Pembawa Virus
• Gratis Bayar Listrik 3 Bulan, PLN Distribusi Lampung Tunggu Juklak dari Pusat
Akan tetapi sebelum terjun menangani pasien corona maka para mahasiswa FK Unila tersebut menjalani serangkaian pelatihan terlebih dahulu.
Tak lain guna pemantapan dan kesiapan bagi para relawan kedokteran Unila yang nantinya diterjunkan.
Apalagi ini tentang kemanusiaan yang harus dibantu.
Wadek III FK Unila dr Betta Kurniawan mengatakan mahasiswa FK Unila khususnya tahap akhir sudah siap menjadi relawan yang memang ditunjuk pemerintah pusat.
"Jadi kalau penunjukan secara langsung untuk terlibat memang belum ada. Termasuk apa saja yang menjadi safety dari masing-masing relawan," paparnya.
"Secara teknisnya juga kita masih menunggu arahannya dari Kemendikbud, apakah hanya sebatas konsultasi lewat online saja atau seperti apanya kita teknisnya belum dapat," katanya.
Hingga saat ini juga sedang dibicarakan di tingkat fakultas dan universitas, karena mahasiswa juga perlu diilihat keselamatannya juga.
"Tetapi memang yang menjadi prioritas itu mahasiswa tahap akhir, dengan data yang kita miliki ada sekitar seratusan mahasiswa," katanya.
Berdasarkan data dari pemerintah pusat selain Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) ada beberapa fakultas lainnya yang ditunjuk Kemendikbud sebagai sub center Covid-19.