Berita Nasional

Petugas Penyemprot Disinfektan Kaget Temukan Mayat di dalam Rumah

Tadi pertama ditemukan oleh petugas penyemprotan disinfektan. Endin sudah tewas tergeletak di depan pintu WC

Editor: wakos reza gautama
Istimewa
Ilustrasi - Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Semprot Disinfektan ke Pemukiman Warga 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TASIKMALAYA - Petugas dikagetkan dengan keberadaan mayat, di sebuah rumah yang sedang disemprot disinfektan.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan tergeletak di depan kamar mandi. 

Peristiwa ini terjadi di Cilingga, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020).

Tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya langsung mengevakuasi korban, dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Warga setempat enggan mendekati rumah korban, karena khawatir kematiannya disebabkan oleh virus corona atau Covid-19.

Cegah Corona, IKA Peternakan Unila Bagikan Ratusan Hand Sanitizer dan Cairan Disinfektan

Gerakan Serentak Disinfektan Gunakan Seluruh Fasilitas Kendaraan Dinas Polri dan Instansi Terkait

Dua Jenderal Beda Keterangan Mengenai Status Calon Perwira Polri Positif Corona

Seorang Ibu Hanya Bisa Teriak Saksikan Anak Hanyut Terseret Arus Sungai

Jenazah laki-laki tersebut diidentifikasi sebagai Endin (51).

Menurut warga sekitar, Endin selama ini tinggal sendirian di rumah miliknya.

"Tadi pertama ditemukan oleh petugas penyemprotan disinfektan, bahwa adik saya, Endin sudah tewas tergeletak di depan pintu WC. Mereka kaget dan langsung melaporkan ke masyarakat lainnya," kata Nono (56) yang merupakan kakak korban.

Akhirnya, penemuan jenazah tersebut dilaporkan kepada aparat kepolisian dan tim medis.

Petugas yang datang langsung melakukan pemeriksaan dan mengecek kondisi korban menggunakan APD lengkap.

Riwayat penyakit lain

Meski demikian, Nono meyakini bahwa adiknya itu tidak terjangkit virus corona.

Sebab, sebelumnya Endin diketahui memiliki riwayat penyakit bronkitis.

"Saya masuk saja sendiri, yang lain enggak berani. Karena saya tahu adik saya tidak terkena corona, tapi dulu sempat bronkitis," kata Nono.

Sementara itu, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Ipda Dedi Haryana mengatakan, diduga korban sudah meninggal sudah dua hari sebelum ditemukan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved