Berita Nasional

Petugas Penyemprot Disinfektan Kaget Temukan Mayat di dalam Rumah

Tadi pertama ditemukan oleh petugas penyemprotan disinfektan. Endin sudah tewas tergeletak di depan pintu WC

Editor: wakos reza gautama
Istimewa
Ilustrasi - Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Semprot Disinfektan ke Pemukiman Warga 

Namun, polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

"Karena sudah mengeluarkan bau tak sedap. Karena situasi sekarang seperti ini musim corona, jadi warga sempat enggan mendekat," kata Dedi.

Setelah diperiksa oleh polisi dan tim medis, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Tukang antar gas curhat

Penyemprotan cairan disinfektan menjadi rutin dilakukan oleh berbagai pihak dengan tujuan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Namun, penyemprotan cairan disinfektan yang terlalu sering, mendapat keluhan dari warga, salah satunya adalah tukang antar gas dan galon.

Baru-baru ini, kewaspadaan banyak orang membuat salah seorang pekerja merasa rugi.

Cerita tersebut dilayangkan oleh seseorang yang bekerja sebagai pengantar galon dan gas.

Di media sosial, viral curhatan seseorang yang mengaku berprofesi sebagai tukang antar gas dan galon.

Dalam ceritanya, sosok tersebut mengungkap kisah pilu yang ia alami saat mengantarkan pesanan.

Kisah tersebut dibagikan oleh akun yang sudah terverifikasi milik @zoelfick.

Dikutip TribunnewsBogor.com, sebuah pesan di aplikasi WhatsApp memperlihatkan curhatan dari sang pengantar galon dan gas.

Sambil meminta maaf kepada sosok bernama Pak Wahyu, pengantar galon dan gas tersebut meminta izin tidak masuk kerja lagi.

Bukan tanpa alasan, pengantar galon yang tidak disebutkan namanya itu mengaku mendapat perlakuan tak terduga dari para pelanggannya.

Setiap kali mengantarkan galon dan gas, ia pasti akan disemprot menggunakan disinfektan.

Untuk satu hari saja, sang pengantar galon dan gas mengaku sudah disemprot disinfektan sebanyak 32 kali.

Alhasil, sang pengantar galon dan gas mengaku baju yang ia pakai sampai basah kuyup.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved