Kasus Corona di Lampung

Kena Dampak Pandemi Corona, Omset Toko Roti di Bandar Lampung Turun hingga 50 Persen

Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Bandar Lampung, juga berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang ke toko roti.

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi
Kena Dampak Pandemi Corona, Omset Toko Roti di Bandar Lampung Turun hingga 50 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Bandar Lampung, juga berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang ke toko roti.

Penurunan jumlah pengunjung tersebut juga berdampak pada penurunan jumlah produksi sejumlah toko roti di Bandar Lampung.

"Pengunjung agak berkurang, pengunjung mal juga menurun. Penurunan pengunjung kita hingga 50 persen. Sehingga produksi kami juga dikurangi," kata Kepala Toko Breadtalk Chandra Mart, Erwin Lamilas Esa, Selasa (7/4/2020).

Untuk jam operasional sendiri Breadtalk Chandra Tanjungkarang mengikuti jam operasional gedung hingga pukul 21.30 WIB.

"Jam operasional kita ikutin jam operasional gedung. Kita dari jam 9.30 hingga jam 21.30 malem," jelas Erwin.

Jadi Kurir Sabu 5 Gram, Wawan Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

 Pemkab Lampung Selatan Terima Bantuan 200 Rapid Test untuk Deteksi Virus Corona

• UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

 Cerita Penyanyi Wedding Nihil Pekerjaan Imbas Corona, Diva Kehilangan Rp 700 Ribu per Satu Acara

Di tengah menurunnya pengunjung, Breadtalk Chandra Tanjungkarang tetap buka dan menyediakan layanan delivery bagi customer yang tidak bisa datang ke toko.

"Kita tetap buka kalaupun customer tidak bisa ke toko kita siap delivery ke rumah melalui layanan Call center delivery 1500377," kata Erwin.

Breadtalk juga menawarkan sejumlah promi cookis, cacke, bread,dan roti tawar.

"Kita ada promo cookis yang Rp 80 ribu menjadi Rp 51 ribu, ada Cacke dan walkake dari harga Rp 210 ribu dan ada Rp 125 ribu, untuk Bread ada diharga Rp 7.500 sampai Rp 10 ribu, untuk roti tawar mulai Rp 20 ribu," pungkasnya.

Selain itu La Kita salah satu toko roti di Bandar Lampung yang menjual aneka roti, cacke, dan kue tradisional juga mengaku ditengah pandemi ini mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen.

"Menurun, kalu dipresentase bisa sampai 40-50 persen, sehingga produksi kita dikurangi misalnya yang tadinya roti coklat buat 20 menjadi 15 buah, rata-rata kita kurangi," kata Novi kepala Toko.

Untuk harga sendiri tidak ada perubahan dibanding bulan-bulan sebelumnya dan ditengah pandemi covid-19 ini La Kita mendorong penjualan melalui deleivery.

"Kalau harga masih standar. kalau promo karena pandemi covid ini kita menyediakan layanan delivery," kata Novi.

Toko roti yang beralamat di Jalan Kyai Maja Way Halim tersebut memproduksi beberpa roti dan kue tradisional lainnya.

"Kita produksi bolu dan roti. Kalau bolu mulai harga Rp 25 ribu sampai Rp 60 ribu, roti Rp 5.500 sampai Rp 10 ribu, roti tawar Rp 10 ribu," kata Novi

"Produk unggulan kita ada cake mulai harga Rp 62.5 ribu sampai Rp 95 ribu, sama donat harga 1000," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved