Kasus Corona di Lampung
Hindari Gejolak, Camat di Bandar Lampung Tunggui Proses Pemakaman Pasien Diduga Positif Corona
Tak ingin ada gejolak di tengah pemakaman, Camat di Bandar Lampung, tunggui proses pemakaman pasien diduga positif corona yang Meninggal Dunia.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak ingin ada gejolak di tengah pemakaman warganya, Camat di Bandar Lampung Maryamah, tunggui proses pemakaman pasien diduga positif corona yang Meninggal Dunia.
Maryamah mengatakan, apa yang dilakukannya guna menghindari gejolak di tengah masyarakatnya termasuk aksi penolakan pemakaman pasien tersebut di area TPU di Bandar Lampung.
"Biar kondisi di lapangan tidak ada gejolak di masyarakat, makanya saya ada di pemakaman dari mulai penggalian tempat pemakaman sampai proses pemakaman, sampai selesai," ungkap Maryamah kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020).
Tak hanya itu, lanjut Maryamah, prosesi pemakaman juga menggunakan protokol kesehatan pasien Covid-19.
"Dikuburkan memakai protokol khusus pasien Covid-19, karena pasien ini sempat dirawat di Rumah Sakit Graha Husada 5 April 2020, sebelum dirujuk ke RSUDAM pada 9 April 2020 dengan gejalan mirip virus corona," jelas Maryamah.
• Camat di Bandar Lampung Benarkan 1 Warganya Meninggal Dunia Diduga karena Virus Corona
• BREAKING NEWS 1 Lagi Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia
• UPDATE PDP Virus Corona di Lampung Jadi 50 Kasus, ODP 2.354 Kasus, Meninggal 5 Orang
• Pasutri Meninggal Dunia di Lampung Dinyatakan Positif Corona, Pasien Positif Bertambah 3 Orang
Maryamah belum bisa memastikan warganya tersebut Meninggal Dunia karena virus corona lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Berdasarkan gejala yang dialami pasien sendiri memang mengarah ke gejala Covid-19," tandasnya.
Camat di Bandar Lampung Benarkan
Camat di Bandar Lampung, Maryamah, membenarkan, salah seorang warganya Meninggal Dunia diduga karena virus corona (Covid-19).
Namun demikian, Maryamah mengatakan, untuk memastikan pasien nomor 18 tersebut meninggal karena virus corona atau bukan, masih menunggu hasil tes laboratorium.
Sejauh ini, kata Maryamah, pihaknya dan RSUDAM, masih menunggu hasil pemeriksaannya keluar.
"Iya benar atas nama Sj (65) warga Bandar Lampung, tapi kami belum bisa pastikan, terkonfirmasi positif virus corona, karena hasil pemeriksaannya belum keluar," kata Maryamah kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020) siang.
Meski demikian, Maryamah mengatakan, Sj sempat dirawat di ruang isolasi RSUDAM sejak 9 April 2020 dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) oleh dokter spesialis paru dan dokter spesialis penyakit dalam.
Saat ini, lanjut Maryamah, SJ telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Bandar Lampung.
Prosesi pemakaman pun, terus Maryamah, sesuai dengan protokol kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia.
"Pemakamannya menggunakan protokol Covid-19, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat gejala yang dialami mirip dengan pasien positif corona," jelas Maryamah.