Kasus Corona di Lampung
Reihana Beberkan Kronologi PDP Corona di Lampung Meninggal Dunia
Reihana menjelaskan pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari dan keluar daerah terjangkit ataupun dikunjungi oleh orang lain.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab dari PTKL Palembang untuk bisa memastikannya.
Idap Tifoid
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung meninggal dunia.
Ternyata pasien memiliki riwayat kontak dengan anaknya yang baru pulang dari Serang, Banten, pada 28 Maret 2020.
Pasien berinisial Sj (65), warga Bandar Lampung, ini juga sempat menjalani pemeriksaan di klinik sebelum dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung dan akhirnya dirujuk ke RSUDAM.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari salah satu camat di Bandar Lampung, pasien tersebut sempat melakukan kontak dengan anaknya yang baru pulang dari Serang pada 28 Maret 2020.
Pasien memiliki kontak erat dengan lima orang lainnya di luar anaknya tersebut.
Sehingga pihak kecamatan meminta semuanya yang saling memiliki kontak erat untuk melakukan isolasi mandiri atau karantina mandiri di rumah.
Berikut kronologi riwayat pengobatan Sj:
26 Maret 2020: Pasien berobat ke salah satu klinik dengan keluhan demam, sesak napas jika beraktivitas atau jalan yang agak berlebihan.
Di klinik mendapatkan pemeriksaan lab GDS, hasilnya 285. Menurut keluarga positif tifoid.
Mendapat obat: cipro, obat maag, paracetamol, metformin.
26 Maret-5 April 2020: Pasien di rumah saja.
2 April 2020: pasien sakit diare (di rumah).
5 April 2020: pukul 19.00 dibawa ke UGD rumah sakit swasta di Bandar Lampung.