Rampok di Mesuji

Tetangga Wardi Kaget Dengar Suara Rampok Tembak Warga Mesuji dan Teriakan Minta Tolong

Tetangga Wardi, kaget mendengar suara tembakan senjata api (senpi) yang nyaring dan suara teriakan minta tolong.

Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - Tetangga Wardi Kaget Dengar Suara Rampok Tembak Warga Mesuji dan Teriakan Minta Tolong. 

Saat mendatangi kediaman korban, Wardi sudah terkapar.

Selanjutnya, kata Sutardi, puluhan warga lainya mengejar ketiga kawanan rampok tersebut.

"Puluhan warga akhirnya menangkap ketiga pelaku," ungkapnya.

Dalam video yang beredar di WhatsApp, ketiga pelaku menjadi bulan-bulanan warga yang meluapkan emosinya hingga salah seorang pelaku bernama Hendri tewas seketika setelah dihajar oleh massa.

Selain Hendri, pelaku bernama Mat Ali, lemah tak berdaya alias kritis dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) di Brabasan, Mesuji.

Sedangkan pelaku ketiga bernama Roni diamankan ke Polres Mesuji.

Ketiga pelaku tersebut berasal dari Desa Gajah Mati, Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polsek Mesuji Timur serta Polres Mesuji masih melakukan olah kejadian perkara (TKP).

"Kami sedang berada di TKP," ujar salah seorang anggota kepolisian.

Diketahui, korban perampokan sadis tersebut bernama Wardi adalah seorang petani.

Wardi meninggalkan seorang istri dan 2 anak.

Perampok Emas 3 Kg Meninggal karena Positif Covid-19 di Jakarta

Seorang Perampok meninggal karena positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

Tersangka berinisial WA alias AG (67) tersebut melakukan perampokan toko emas di wilayah Tamansari, Jakarta Barat.

Sebelum meninggal dunia, WA sudah terlebih dahulu sakit dengan penyakit diabetes yang dideritanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved