Rampok di Mesuji
Warga Mesuji yang Tewas Ditembak Kawanan Rampok Dimakamkan Minggu Pagi
Warga Mesuji, Wardi, yang Tewas karena ditembak kawanan rampok, Sabtu (11/4/2020) petang, rencananya akan dimakamkan pagi ini, Minggu (12/4/2020).
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Warga Mesuji, Wardi, yang Tewas karena ditembak kawanan rampok, Sabtu (11/4/2020) petang, rencananya akan dimakamkan pagi ini, Minggu (12/4/2020).
Wardi meregang nyawa setelah ditembak di bagian dadanya oleh kawanan rampok bersenpi berjumlah 3 orang di kediamannya, Sabtu sekira pukul 18.30 WIB.
Wardi ditembak setelah memergoki aksi kawanan rampok yang memasuki rumahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, kediaman Wardi sudah ramai oleh para pelayat.
Tampak juga beberapa anggota polisi dari Polsek Mesuji Timur dan Polres Mesuji turut menjaga proses keberangkatan jenazah ke pemakaman di Desa Pangkal Mas, Kecamatan Mesuji Timur.
"Jenazah korban sebentar lagi berangkatkan ke pemakaman. Ini saya sedang melayat," ujar Sutardi, warga setempat, Minggu (12/4/2020).
• BREAKING NEWS Rumahnya Disatroni 3 Rampok Bersenpi, Wardi Meregang Nyawa Tertembak di Dada
• Perampok Emas 3 Kg Meninggal karena Positif Covid-19 di Jakarta
• Juragan Sembako Tewas Dirampok, Para Pelaku Masih Remaja Menamakan Diri Gang Teras
• Kisah Dokter di Bandar Lampung Beri Konsultasi Gratis Corona, Catat Rekor hingga 200 Pesan
Tewas Ditembak Rampok
Wardi, warga Desa Pangkal Mas Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, meregang nyawa setelah di tembak kawanan rampok bersenpi berjumlah tiga orang di kediamannya, Sabtu (11/04/20) petang sekira pukul 18.30 WIB.
Wardi ditembak di bagian dadanya setelah memergoki aksi kawanan rampok yang memasuki rumahnya.
"Iya, tetangga saya Meninggal Dunia, ditembak bagian dadanya oleh perampok,"ujar Sutardi, salah seorang tetangga korban, Minggu (12/04/2020) pagi.
Sutardi mengungkapkan, saat itu dirinya sedang berada di rumah yang tidak jauh dari kediaman korban.
Sutardi pun kaget mendengar bunyi letusan senjata api yang sangat nyaring dan suara teriakan meminta tolong.
"Saya lantas keluar rumah bersama puluhan warga lainya."
"Ternyata, suara letusan berasal dari rumah tetangga saya, Wardi, " papar Sutardi.
Saat mendatangi kediaman korban, Wardi sudah terkapar.
Selanjutnya, kata Sutardi, puluhan warga lainya mengejar ketiga kawanan rampok tersebut.
"Puluhan warga akhirnya menangkap ketiga pelaku," ungkapnya.