Anggap Penjara Nyaman seperti Rumah Sendiri, Napi Ini Tolak Dibebaskan dari Rutan Samarinda

Napi kasus narkoba yang telah menjalani 2,5 tahun masa pidana dari 4,5 tahun vonis itu menilai jika penjara lebih membuatnya nyaman

TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo
Anggap Penjara Nyaman seperti Rumah Sendiri, Napi Ini Tolak Dibebaskan dari Rutan Samarinda 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang narapidana (napi) tak mau bebas dari penjara yang dilakukan pemerintah demi pencegahan penyebaran virus corona.

Napi bernama Ambo (43 tahun) yang menjadi warga binaan Rutan Samarinda, Kalimantan Timur ini mengaku betah berada di penjara.

"Sudah seperti rumah sendiri dan banyak kegiatannya, seperti olahraga, bantu-bantu angkat makanan dari teman yang dibesuk," ungkapnya.

Selain itu, Ambo mengaku tidak tahu harus kemana jika keluar dari penjara.

Kedua orangtuanya sudah meninggal dan Ambo merasa tak punya tempat tujuan setelah jika bebas dari penjara.

"Ya, bisa saya keluar tidak tahu mau kemana, orang tua sudah meninggal," ujarnya seperti dikutip dari tribunnews.com (11/4/2020).

Berawal dari Video Viral, Terungkap 16 Tahanan Polsek Kabur saat Dijemur karena Corona

Suami Diisolasi di Penjara Setelah Istrinya yang Hamil Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Napi Lapas Tuminting Ngamuk, Ada Teriak Lempar dan Serbu Saat Kapolres Datang

2 Napi Baru Keluar Penjara karena Corona Kembali Berulah, Kini Dijebloskan ke Sel Lagi

Pencegahan dan antisipasi dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau corona virus disease (Covid-19) telah dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai cara.

Salah satunya yaitu memberlakukan program asimilasi bagi narapidana tindak pidana umum yaitu pembebasan bersyarat bagi napi tersebut.

Program asimilasi yang diberlakukan saat ini tentu saja merupakan kabar yang membahagiakan bagi banyak narapidana yang memenuhi syarat.

Kendati demikian, ternyata tak semua napi ingin bebas dari penjara, seperti misal Ambo (43 tahun), warga binaan Rutan Samarinda.

Dirinya memilih untuk tak menerima pembebasan bersyarat lantaran sudah merasa betah di penjara. 

Narapidana kasus narkoba yang telah menjalani 2,5 tahun masa pidana dari 4,5 tahun vonis itu menilai jika penjara lebih membuatnya nyaman karena di luar dirinya tak punya keluarga di Samarinda.

"Ya, bisa saya keluar tidak tahu mau kemana, orang tua sudah meninggal," ujarnya seperti dikutip dari tribunnews.com (11/4/2020).

Di lapas dirinya bisa bersosialisasi dan memiliki banyak teman yang sudah dianggapnya seperti keluarga.

Berbagai kegiatan positif di dalam rutan pun membuatnya semakin nyaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved