2 Napi Baru Keluar Penjara karena Corona Kembali Berulah, Kini Dijebloskan ke Sel Lagi
Dua narapidana atau napi yang baru saja dibebaskan dari lapas karena wabah virus corona kembali ditangkap polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua narapidana atau napi yang baru saja dibebaskan dari lapas karena wabah virus corona kembali ditangkap polisi.
Padahal, dua napi tersebut baru menghirup udara bebas selama lima hari.
Bayu Tama Pangestu (24) dan Ikhlas alias Iqbal (29) baru lima hari bebas dari Lapas Kerobokan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Keduanya dibekuk Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Selasa (7/4/2020) siang.
Mereka dibekuk saat hendak mengambil 2 kg paket ganja di kantor jasa pengiriman barang di kawasan Jalan Pura Demak, Denpasar.
• Respons KPK Terkait Pernyataan Presiden Jokowi Tak Bebaskan Napi Koruptor Saat Wabah Virus Corona
• Mahfud MD Klarifikasi Pernyataan Menkumham Yasonna Laoly Soal Pembebasan Napi Korupsi
• Najwa Sebut Usulan Yasonna Bebaskan Napi Koruptor Karena Corona, Hanya Akal-Akalan dan Buat Curiga?
"Benar, mereka baru keluar lima hari dari lapas karena pandemi Covid-19," kata Kepala BNNP Bali, Brigjen I Putu Gede Suastawa saat dikonfirmasi, Rabu (8/4/2020).
Keduanya dibekuk setelah adanya informasi dari BNNP Riau dan Direktorat Interdiksi BNN RI.
Informasi menyatakan akan ada kiriman paket diduga berisi narkotika jenis ganja yang dikirim dari Pekanbaru ke Bali melalui jasa pengiriman (ekspedisi).
Setelah menerima informasi tersebut, tim Pemberantasan BNNP Bali melakukan profiling terhadap calon penerima paket tersebut.
Polisi sempat mengidentifikasi alamat penerima sesuai yang tercantum di paket, namun dicurigai alamat tersebut palsu.
Saat petugas ekspedisi mengirimkan paket sesuai alamat penerima yang tertera di resi, yaitu Jl Letda Reta Gg X No 450, petugas BNNP Bali melakukan pemantauan di sekitar alamat tersebut.
Namun setelah beberapa lama, tidak ada respons dari penerima paket meskipun sudah dihubungi via telepon.
Sesuai dengan SOP perusahaan ekspedisi, petugas pengantar menghubungi no telp yang tertera sebagai pengirim.
Telepon diangkat oleh pengirim dan diinformasikan bahwa penerima sedang tidak ada di tempat.
Kemudian paket dibawa kembali ke kantor ekspedisi untuk diambil langsung keesokannya oleh penerima di kantor ekspedisi.