Kasus Corona di Indonesia
Kisah Tenaga Medis di Tengah Pandemi Corona, Diusir dari Indekos hingga Ditampar Satpam
Berikut, kumpulan kisah para tenaga medis terutama perawat, selama pandemi virus corona di Indonesia.
B saat itu datang tanpa memakai masker.
HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.
Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.
HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.
Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.
Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.
"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.
4. PDP Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca
Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.
Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.
"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).
Bahkan petugas kepolisian pun dipanggil lantaran pasien dinilai mengancam keselamatan petugas medis.
Setelah berhasil ditenangkan, pasien klaster Ijtima Ulama Gowa itu dipulangkan dengan catatan wajib mengisolasi diri di rumahnya.
Osa mengatakan, pasien itu diisolasi mulai tanggal 8 April 2020 usai hasil rapid test menyatakan pasien reaktif terpapar virus corona.
Ia berharap, kasus ancaman hingga kekerasan pada perawat tak lagi terulang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga dan Kumpulan Kisah Perawat Selama Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Dianiaya
Itulah kumpulan kisah para tenaga medis terutama perawat, selama pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.