Bocah Kehilangan Ibu dan Nenek yang Meninggal karena Corona, Ayahnya Dirawat di RS

Putranya yang berusia 7 tahun, Evan, sedang dirawat oleh anggota keluarga dan teman-teman ibunya

(Weibo/CCTV via BBC)
FOTO ILUSTRASI - Bocah Kehilangan Ibu dan Nenek yang Meninggal karena Corona, Ayahnya Dirawat di RS 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang anak laki-laki di Inggris kehilangan ibu dan neneknya yang meninggal karena corona atau Covid-19.

Ayahnya juga sedang berjuang sembuh dari virus corona di rumah sakit.

Dilansir dari The Independent, penggalangan dana telah dilakukan untuk membantu meringankan dampak keluarga tersebut.

Dana lebih dari 14.000 poundsterling (Rp 270 juta) pun telah terkumpul.

Julianne Cadby (49) seorang karyawati NHS (National Health Service), meninggal pada Rabu (15/4/2020) setelah dinyatakan positif Covid-19, 4 hari setelah ibunya juga menjadi korban virus corona.

Putranya yang berusia 7 tahun, Evan, sedang dirawat oleh anggota keluarga dan teman-teman Nyonya Cadby yang telah menyiapkan halaman penggalangan dana untuk Evan.

Pasien Corona di Madura Dinyatakan Sembuh, Baru 5 Jam di Rumah Meninggal Dunia

UPDATE Corona di Indonesia Sabtu 18 April 2020, Total 6.248 Kasus, 535 Meninggal, 631 Sembuh

WHO Sebut Belum Ada Bukti Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Punya Kekebalan Tubuh Atas Covid-19

Bolehkah Berhubungan Intim Suami Istri di Tengah Pandemi Virus Corona? Berikut Penjelasan Ahli

"Aku dan semua teman Julianne dari Tahun ke-2 St. Bernadettes ingin membantu keluarga ini sebanyak yang kami bisa, dan meminta Anda merogoh kocek sedalam mungkin untuk keluarga tercinta ini yang telah banyak kehilangan," tulis Natalie Lloyd-Hughes yang mengatur pengumpulan dana di JustGiving.

"Kepada keluarga dan teman-teman Julianne dan Chris, kami mengucapkan belasungkawa kami yang terdalam dan mendoakan Anda di saat yang menyedihkan ini."

Donasi tersebut telah mengumpulkan dana 14.290 poundsterling (Rp 276,1 juta) hingga pukul 14.00 waktu setempat pada Sabtu (18/4/2020).

Padahal, targetnya hanya 1.000 poundsterling (Rp 19,3 juta).

Cadby adalah manajer bisnis di unit Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja untuk Cardiff dan Dewan Kesehatan Universitas Yale, tempatnya bekerja selama 30 tahun.

"Julianne adalah anggota tim kami yang sangat dicintai, dia sangat ramah dan peduli dan akan selalu menyediakan waktu untuk membantu dan mendukung rekan kerja," kata sebuah pernyataan dari dewan kesehatan, dikutip dari The Independent.

"Dedikasinya besar, memainkan peran sentral dalam semua yang kami lakukan dalam layanan, dan fokusnya selalu memastikan kami memberikan layanan terbaik yang kami bisa untuk anak-anak dan remaja."

Nyonya Cadby adalah salah satu dari sejumlah staf NHS yang meninggal selama epidemi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Kamis (16/4/2020) Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, pemerintah telah mengidentifikasi 27 anggota staf NHS yang meninggal akibat virus corona, tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Ibu dan bayi pasien PDP corona di Bogor meninggal

Kisah pilu dialami seorang perempuan asal Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Perempuan tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Ia meninggal saat melahirkan bayinya pada Jumat (10/4/2020).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan informasi tersebut.

Syarifah menyebut, bayi yang dilahirkan perempuan berusia 15 tahun itu juga tak bisa diselamatkan.

 Pasien Corona Berbohong, RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Gelar Rapid Test Massal

 Pencuri Gasak 6.000 Lembar Masker di dalam Gudang Terekam CCTV

 Pedangdut Meninggal Saat Masak di Dapur, Suami Kaget namun Tak Langsung Menolong

 Indonesia Berpotensi Jadi Episentrum Baru Virus Corona

"PDP meninggal P 15 tahun dalam kondisi melahirkan, dan anak tidak terselamatkan," kata Syarifah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Syarifah mengatakan, ibu muda itu mengalami gejala serupa pasien Covid-19 sebelumnya.

Perempuan itu diketahui melakukan kontak dekat dengan suaminya yang bekerja di Tangerang.

"Setelah dicek gejala-gejala Covid-19, suaminya bekerja di Tangerang," ujarnya.

Meski begitu, Syarifah tidak menjelaskan secara detail bagaimana ibu muda tersebut bisa meninggal dunia.

"Sementara itu dulu, kalau misalnya ada perkembangan harus tanya lagi ke dinkes membutuhkan waktu lagi," sambungnya.

Saat ditanya mengenai hasil tes swab PDP tersebut, Syarifah mengaku tak bisa menjelaskan secara rinci.

Ia juga tak bisa memberi tahu lokasi meninggal pasien tersebut.

"Sama itu juga saya enggak bisa jawab asal-asalan, apakah meninggalnya di rumah atau di rs. Itu saja infonya ya," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebut terdapat penambahan PDP yang meninggal pada Jumat.

"Update per hari Jumat ada satu pasien PDP yang terkonfirmasi meninggal dunia yaitu perempuan berusia 15 tahun asal Rumpin," kata Ade melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ade tak menjelaskan secara rinci penyebab perempuan itu meninggal.

Pun, tak ada keterangan apakah Pemkab Bogor telah mengambil sampel cairan tenggorokan pasien tersebut untuk diuji ke laboratorium.

Penambahan dua kasus positif Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebut terdapat dua kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Bogor.

Dua pasien positif itu merupakan laki-laki berusia 56 tahun dan perempuan berusia 56 tahun.

Keduanya berasal dari Kecamatan Ciampea.

"Bertambah 2 kasus baru Positif Covid-19 dan 1 tambahan kasus PDP meninggal dunia," ujar dia.

Sehingga, terdapat 29 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Ade memerinci, sebanyak tiga pasien dinyatakan sembuh dan tiga pasien meninggal.

"Dari 29 kasus itu, yang positif aktif dirawat berjumlah 23 kasus," ujar dia.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona mencapai 499 orang.

Rinciannya, sebanyak 133 PDP dinyatakan sembuh dan 10 PDP meninggal.

"Yang positif sembuh ada 3 orang dan meninggal dunia ada 3 orang. Sementara untuk PDP yang meninggal dunia totalnya ada 10 orang," bebernya.

Sedangkan, 891 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Kabupaten Bogor, sebanyak 491 orang telah selesai dipantau. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Ini Kehilangan Ibu dan Neneknya karena Covid-19, Ayahnya Juga Dirawat di RS", https://www.kompas.com/global/read/2020/04/18/225200870/anak-ini-kehilangan-ibu-dan-neneknya-karena-covid-19-ayahnya-juga-dirawat.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved