Nasib Para PSK Saat Lockdown di Colombia, Jualan Permen Agar Tak Kelaparan
Dia sering mendengar ketukan pintu rumah, biasanya temannya dan anak-anak yang lapar.
Di Colombia, lockdown telah dimulai sejak 25 Maret lalu.
Ana sudah menaati peraturan itu sampai 3 April ketika dia berkunjung ke rumah kliennya.
Masa karantina atau lockdown ini akan berlangsung di Colombia sampai 27 April mendatang.
Ironisnya, dia juga sering didatangi kawannya.
Dia sering mendengar ketukan pintu rumah, biasanya temannya dan anak-anak yang lapar.
"Tapi aku tidak punya apa-apa untuk dapat kuberikan..." kata Ana.
Sementara itu, wanita pekerja seks komersial lainnya, Fidelia Suarez punya pengalaman lain.
Terkadang, ponselnya berdering pukul 02.00 dini hari.
Temannya yang juga PSK berkeluh kesah kepada Suarez.
"Kami berada dalam situasi kritis," jelas Suarez.
Dia juga seorang presiden serikat pekerja seks Colombia.
Menurut Suarez, beberapa PSK di ambang kelaparan atau bahkan diusir dari rumah mereka karena mereka tak bisa membayar sewa.
Padahal, sudah ada larangan resmi tentang penggusuran atau pun pengusiran selama lockdown.
Setiap harinya, Suarez mengirimkan makanan kepada anggota serikat PSK di Bogota.
Tetapi, jumlah permintaannya selalu melebihi jumlah sumbangan yang diberikan.