Kasus Corona di Lampung

Heboh Pasien Positif Corona di Bandar Lampung Kabur dari Rumah Sakit, Begini Kata Reihana

Informasi kaburnya seorang pasien yang dikabarkan positif Covid-19 dari rumah sakit di Bandar Lampung bikin geger.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tangkapan Layar Video Diskes Lampung
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Informasi kaburnya seorang pasien yang dikabarkan positif Covid-19 dari rumah sakit di Bandar Lampung bikin geger.

Pasien berinisial R itu tercatat sebagai warga Bandar Lampung.

Disebutkan bahwa saat itu R dijemput oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung untuk dibawa ke rumah sakit.

Namun, R melarikan diri dari rumah sakit beberapa jam kemudian.

Kakak Adik Pasien Positif Covid-19 di Lampung Utara Bersedia Dikarantina di Islamic Center Kotabumi

2 PDP Corona di Lampung Meninggal Dunia, Reihana Beberkan Kronologinya

Kerja Jadi ART di Karawang, PDP asal Lampung Utara Meninggal Dunia di RSUDAM

Sepinya Bandara Radin Inten II dan Stasiun Tanjungkarang Pasca Ada Larangan Mudik

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana membenarkannya.

"Iya, banyak yang bertanya tentang pasien yang kabur dari rumah sakit. Ini cukup heboh," ujar Reihana melalui rilis video, Sabtu (25/4/2020).

Namun, Reihana mengaku pihaknya telah berhasil mengamankan pasien tersebut.

Ia menuturkan, R bersedia kembali dibawa ke rumah sakit setelah diberikan pemahaman oleh petugas.

"Setelah diedukasi, pasien tersebut mau kembali ke rumah sakit, dan sudah di rumah sakit Provinsi Lampung. Jadi tidak usah khawatir," tandasnya.

2 PDP Corona Meninggal

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung membenarkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) corona yang meninggal hari Sabtu (25/4/2020).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menyebutkan, kedua PDP itu berjenis kelamin wanita.

"Iya memang ada dua pasien PDP yang meninggal dalam pada Sabtu 25 April 2020. Keduanya wanita," ungkap Reihana melalui rilis video, Sabtu (25/4/2020).

Ia mengatakan, PDP pertama adalah seorang wanita 20 tahun asal Kotabumi, Lampung Utara.

Berdasarkan hasil monitoring, kata Reihana, pasien tersebut memiliki riwayat pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang, Jawa Barat, pada 17-22 April 2020.

Namun, pasien keluar dari rumah sakit atas permintaannya sendiri lantaran ingin kembali ke Kotabumi, Lampung Utara.

"Jadi pada 17-22 April dirawat di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang, Jawa Barat. Tapi pasien ini keluar atas permintaan sendiri karena ingin pulang ke Kotabumi, Lampung," bebernya.

"Pada 23 April, sampai di Kotabumi pasien kangsung masuk ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi dengan kondisi lumpuh di bagian bawah kaki akibat tumor," imbuhnya.

Reihana menjelaskan, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Handayani, akhirnya pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek  (RSUDAM) dengan kondisi tidak sadar.

Pada 24 April pasien menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

Namun, kondisi pasien semakin memburuk.

Pada malam harinya pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Rapid test pasien negatif. Tapi kondisi pasien selalu memburuk dan malam harinya pada 24 April 2020 pasien meninggal dunia," tuturnya.

Sementara PDP lain yang meninggal adalah wanita berusia 29 tahun.

Ia menuturkan, pasien tersebut memiliki perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat.

Pada 22 April 2020 pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Bengkunat.

"Di Rumah Sakit Bengkunat ini dilakukan pemeriksaan gula darah dan rapid test, dan hasilnya negatif," ungkapnya.

Reihana menyebutkan, pasien ini kembali menjalani perawatan di Rumah Sakit Alimudin Umar, Lampung Barat.

Pasien sempat tidak sadar karena kadar gula darahnya meningkat.

Hasil rapid test tetap negatif.

Kemudian, jelasnya, pada 24 April 2020 kondisi pasien cenderung melemah akibat meningkatnya kadar gula darah.

Pasien mengalami sesak napas dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi memang pasien sesak napas pada 24 April 2020 pukul 05.00. Pasien tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia," sebut Reihana. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved