Pencurian di Bandar Lampung
Takut Masih Ada Kawanan Maling di Dalam Rumahnya, Juragan Telur Lari ke Depan Rumah
Takut masih ada orang asing di dalam rumah, Nila Sari pemilik rumah langsung lari menuju ke warung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini terjadi sekira pukul 3.00 WIB.
Para pelaku yang merupakan komplotan ini membobol gudang yang sebelumnya sempat dijadikan penyimpanan paket sembako bantuan warga masyarakat.
Namun, gudang tersebut ternyata kosong dan hanya ada sebuah mesin kompresor penyemprot cat meubel.
Kejadian ini pun dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor LP/B 1/905 /IV/2020/LPG/SPKT/ RESTA BALAM Tanggal 21.04.2020.
Pencurian Motor di Lamteng
Pelaku penipuan dan pencurian sepeda motor di Seputih Banyak, WS (26) warga Kabupaten Mesuji, mengaku telah menggadai sepeda motor korbannya.
Oleh WS, sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi (Nopol) BN 6561 KB warna abu-abu milik Putu Niarta (warga Kampung Sanggar Buana) digadai kepada seseorang di Unit II, Kabupaten Tulang Bawang.
"Saya gadai (motor korban Putu Niarta). Sekarang (motor) masih di Unit II. Saya jual karena saya gak punya uang buat kebutuhan sehari-hari," terang WS di Mapolsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).
Pelaku menerangkan jika dirinya terpaksa melakukan pencurian dan penipuan terhadap dua korbannya, lantaran tak memiliki uang. Pelaku sendiri sampai saat ini tak memiliki pekerjaan.
Selama ini pelaku mengatakan, selalu berpindah-pindah tempat mulai dari Mesuji, Unit II, hingga Seputih Untuk menghindari kejaran polisi.
Modus Pinjam Motor untuk Beli Bensin
Aksi penipuan dan pencurian oleh warga Kabupaten Mesuji di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah tidak hanya kepada korban Made Putra Yasa.
Setelah membawa sepeda motor Made Putra Yasa warga Kampung Sakti Buana, penipuan dan pencurian sepeda motor juga dilakukan pelaku WS (26) kepada Putu Niarta warga Kampung Sanggar Buana.
Setelah aksi pencurian sepeda motor di rumah Made Putra Yasa, Senin (20/2/2020), esok harinya Selasa (21/2/2020), pelaku bertemu dengan korban kedua yakni Putu Niarta di areal persawahan.
"Saat itu saya melihat korban sedang mendorong motornya karena mogok. Lalu saya dekati, dan bilang kenapa motornya didorong," ujar Putu Niarta kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).
Setelah itu lanjut Putu Niarta, pelaku bilang kepada dirinya kehabisan bensin, dan tak bisa membeli bensin karena tidak memiliki uang.
"Lalu (pelaku) saya kasih uang Rp 50 ribu buat beli bensin. Tapi dia alasannya pinjam motor saya buat ke penjual bensin eceran terdekat," jelasnya.