Sidang Kasus Dugaan Suap Lampura
Tidak Pernah Diberi Janji Pekerjaan, Relawan Minta Pekerjaan Kepada Kadis PUPR
Tak pernah diberi janji pekerjaan oleh Bupati, para relawan memohon pekerjaan kepada Kadis PUPR.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tidak pernah diberi janji pekerjaan oleh Bupati, para relawan memohon pekerjaan kepada Kadis PUPR.
Hal ini diungkapkan oleh saksi Hadi Kesuma saat dicecar oleh Penasehat Hukum Agung Ilmu Mangkunegara, Sopian Sitepu dalam persidangan teleconference yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (29/4/2020).
"Saudara adalah relawan, apakah relawan ada tugas khusus yang harus dijalankan saat kampanye?" tanya Sopian.
"Sebagai relawan kami pasang baner menyiapkan alat dan atribut kampanye dengan sukarela," jawab Hadi.
Selanjutnya Sopian menanyakan apakah para relawan punya kewajiban untuk mengeluarkan uang, namun oleh Hadi hanya dijawab jika para relawan cuman mengeluarkan tenaga.
• Hakim Sebut Bandar Lampung Zona Merah Corona, Minta Sidang Suap Lampura Dipercepat
• VIDEO 2 Saksi Tidak Hadir dalam Sidang Lanjutan Dugaan Fee Proyek Lampung Utara
• Kisah Nenek Renta di Lamteng, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Makan Dibantu Tetangga
• Herman HN Ogah Bandar Lampung Disebut Zona Merah Corona
"Baik, anda menemui Syahbudin apakah karena janji atau memohon pekerjaan?" tanya Sopian.
"Saya memohon tidak ada janji," jawab Hadi.
"Apakah pernah bupati berjanji bahwa dia akan memberikan proyek?" tanya Sopian.
"Tidak pernah," tandas Hadi.
Minta Proyek
Minta proyek ke Kadis PUPR, Tim Relawan pemenangan bupati dapat proyek pekerjaan.
Dalam persidangan teleconference yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (29/4/2020), saksi Hadi Kesuma mengatakan pernah mendapatkan paket pekerjaan pada tahun 2016-2017.
"Awalnya pertengahan 2015 bertemu teman teman sesama relawan menanyakan soal pekerjaan, lalu saya nanya kepada Taufik Hidayat (tim sukses)," kata Hadi.
Lanjutnya, ia bersama rekannya memohon dan meminta tolong agar diusahakan mendapat paket proyek di Lampung Utara.
"Taufik bilang akan menanyakan terlebih dahulu, dan setelah itu saya ketemu Syahbudin, lalu saya tanya katanya tunggu dulu nanti langsung dihubungi Taufik," tutur Hadi.