Curanmor di Pringsewu
Pencurian Motor di Pringsewu Terekam CCTV, Satu Pelaku Pakai Jaket Mirip Ojol
Kejadian pencurian sepeda motor di retail modern di Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu terekam kamera CCTV.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kejadian pencurian sepeda motor di retail modern di Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu terekam Closed Circuit Televison (CCTV).
Rekaman CCTV tersebut juga beredar via media sosial. Tidak lain adalah kejadian pencurian sepeda motor milik Misyati (42) warga Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Dari video rekaman CCTV tersebut terlihat dua orang dengan satu sepeda motor berhenti di dekat motor korban.
Keduanya menggunakan helm tertutup sehingga menutupi wajahnya.
Kemudian, satu di antaranya mengenakan jaket hijau yang identik dengan jaket ojek online (ojol).
Pria yang mengenakan jaket mirip ojol tersebut mengendari sepeda motor metik warna putih.
• 2 Anggota Sindikat Curanmor di Bandar Lampung Dibekuk, Otak Komplotan Kabur Saat Digerebek
• Gara-gara Madu dari Istri KSAD, Dokter yang Tangani Covid-19 di Batam Terinspirasi
• Fee Proyek Dinas Kesehatan Lampung Utara Diserahkan ke Desyadi untuk Disetorkan ke BPK
• Curanmor di DPRD Lampung Tengah, Pelaku Todongkan Senpi ke Pol PP
Kemudian, pria yang tadinya duduk dibonceng sepeda motor yang dikemudikan pria mengenakan jaket ojol turun dan langsung menghampiri motor yang terparkir di halaman mini market tersebut.
Tidak lain adalah motor Misyati (42) warga Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Terlihat dari rekaman CCTV, dalam hitungan menit motor tersebut telah berhasil dibawa kabur.
Belanja di Minimarket
Peristiwa pencurian sepeda motor terjadi kembali di Kabupaten Pringsewu.
Kali ini menimpa seorang ibu yang belanja di minimarket Kecamatan Gadingrejo, Selasa (5/5/2020) petang.
Korban bernama Misyati (42), warga Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.
Saat itu Misyati belanja ke sebuah minimarket di Tambahrejo.
"Saya ngantre di kasir lihat ke luar (halaman parkir) motor masih ada," kata Misyati, Rabu (6/5/2020).
Begitu keluar dari minimarket, Misyati terkejut motor Honda Beat BE 3134 US miliknya sudah raib.
Misyati pun langsung melapor ke polisi.
Viral di Medsos
Sebelumnya, dua peristiwa pencurian di Kabupaten Pringsewu viral setelah rekaman closed circuit television (CCTV) beredar melalui media sosial.
Tindak kejahatan di Bumi Jejama Secancanan tersebut terjadi di dua lokasi, Senin (4/5/2020) lalu.
Peristiwa pertama pencurian dengan modus jambret ponsel di Pekon Klaten, Gadingrejo, Pringsewu.
Lalu diikuti pencurian sepeda motor di halaman Kantor KP2KP Kecamatan Pringsewu.
Pencurian pertama terjadi di Pekon Klaten yang menimpa Gumono (40).
Korban merugi Rp 1,5 juta akibat ponselnya dirampas dua orang tidak dikenal.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Ketika itu Gumono sedang ada di dalam rumah.
Saat itu anaknya yang masih berusia 3,5 tahun bermain ponsel di teras.
Sedangkan kakaknya, B (10), sedang menjemur pakaian di depan rumah.
Dua orang tak dikenal datang mengendarai motor matic dan parkir ke konter di sebelah rumah Gumono.
CCTV konter yang merekam aksi kedua pemuda tersebut.
Gumono menceritakan, satu dari dua orang menanyakan keberadaannya ke anak perempuannya yang sedang menjemur pakaian.
Setelah itu, pelaku meminta putrinya memanggil ayahnya.
Saat B masuk ke dalam rumah, pelaku merampas handphone dari tangan anak Gumono yang masih berusia 3,5 tahun.
"Saya keluar orangnya sudah nggak ada, kabur," kata Gumono yang ditemui, Selasa (5/5/2020).
Pemilik konter, Warni menceritakan bila dua orang pelaku sempat membeli pulsa.
Ia pun tidak mengenali keduanya.
Namun ia sempat curiga dengan gerak-gerik keduanya.
Aksi pencurian motor di halaman KP2KP Pringsewu menimpa warga Kecamatan Pringsewu, Laras, Senin (4/5/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Satpam KP2KP Pringsewu Irianto membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, Laras merupakan adik dari salah seorang pegawai di KP2KP.
Saat itu Laras datang menemui kakaknya.
Sementara KP2KP tutup karena kebijakan selama pandemi Covid-19 pelayanan pajak tidak dilakukan secara tatap muka.
Kantor tersebut hanya dibuka sedikit pintunya (folding gate) untuk keluar masuk pegawai yang piket. Sedangkan Irianto berjaga di dalam.
"Saya masuk mengambil handphone yang saya cas, pemiliknya keluar, lalu tiba-tiba menjerit motornya hilang," kata Irianto.
Kedua kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi.
Saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelakunya. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)