Warga Bandar Lampung Tewas Mendadak

Warga Bandar Lampung yang Meninggal Mendadak Tak Miliki Riwayat Penyakit Dalam

Seorang pria paruh baya yang jatuh dan meninggal mendadak, tidak memiliki riwayat penyakit dalam.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Petugas berpakaian APD lengkap mengevakuasi warga Enggal yang mendadak jatuh dan meninggal dunia, Kamis (7/5/2020). Warga Bandar Lampung yang Meninggal Mendadak Tak Miliki Riwayat Penyakit Dalam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pria paruh baya yang jatuh dan meninggal mendadak, tidak memiliki riwayat penyakit dalam.

Seorang pria paruh baya, warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Tansuli (60), jatuh tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, di rumahnya, Kamis (7/5/2020).

Ani kerabat korban mengatakan, semasa hidup korban tidak memiliki penyakit.

"Dia itu sehat-sehat saja, sore (Kamis) tadi saja baru bersih-bersih rumahnya karena banjir sehabis hujan tadi," ungkapnya, Kamis (7/5/2020).

Kata Ani, korban sehari-hari hanya menunggu para pembeli tabung gas di rumahnya, sedangkan warung di depan rumahnya jarang dibuka.

 BREAKING NEWS Sedang Layani Pembeli Gas LPG, Tansuli Jatuh Tak Sadarkan Diri, Warga Geger

 BI Lampung Siapkan Rp 4,36 Triliun untuk Ramadan 2020, Simak Lokasi Penukaran Uang di Lampung

 Hujan Deras Mengguyur, Banjir Rendam Rumah di Bandar Lampung Kamis Sore

 Wali Kota Metro Larang ASN ke Bandar Lampung, Pairin: Sesuai Instruksi Gubernur Lampung

"Di sini dia tinggal sendiri, sedangkan istri dan anaknya masih luar kota belum bisa pulang ke sini karena lockdown," sebutnya.

Terpisah, adik korban yang tak mau disebut namanya, mengatakan, sebelum kejadian korban sempat ke rumahnya.

"Sore tadi (Kamis) masih gak apa-apa, ke rumah ambil makan," katanya sembari berlalu.

Warga Tak Berani Tolong

Warga berkerumun di sekitar rumah Tansuli (60). Pria paruh baya itu mendadak jatuh dan meninggal seusai melayani pembeli di warungnya, Kamis (7/5/2020). Warga Tak Berani Tolong Tansuli, Samsuri: Takutnya Meninggal karena Virus Corona.
Warga berkerumun di sekitar rumah Tansuli (60). Pria paruh baya itu mendadak jatuh dan meninggal seusai melayani pembeli di warungnya, Kamis (7/5/2020). Warga Tak Berani Tolong Tansuli, Samsuri: Takutnya Meninggal karena Virus Corona. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sempat mendengar suara orang terjatuh, warga tak berani mendekat.

Seorang pria paruh baya, warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Tansuli (60), jatuh tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, di rumahnya, Kamis (7/5/2020).

Samsuri orang pertama melihat mengatakan kejadian Tansuli tersungkur saat setelah melayani dirinya membeli gas LPG 3 kg.

"Saya kan beli gas, pas saya balik belum jauh saya kaget dengan suara orang terjatuh," ungkapnya, Kamis (7/5/2020).

Samsuri mengaku kaget setelah melihat Tansuli sudah tersungkur di tanah.

"Saya belum tahu kondisinya meninggal atau nggak, yang jelas saya nggak berani menolongnya," bebernya.

Samsuri mengatakan ia kemudian memanggil warga sekitar dan juga pamong setempat, namun tak satupun yang berani mendekat.

"Gak ada yang berani nolong, kami takutnya korban ini meninggal akibat virus korona," tandasnya.

Dijemput Petugas Pakai APD

Petugas berpakaian APD lengkap mengevakuasi Tansuli (60), warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Kamis (7/5/2020). Tansuli mendadak terjatuh dan meninggal dunia setelah melayani pembeli tabung gas LPG di rumahnya.
Petugas berpakaian APD lengkap mengevakuasi Tansuli (60), warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Kamis (7/5/2020). Tansuli mendadak terjatuh dan meninggal dunia setelah melayani pembeli tabung gas LPG di rumahnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap datang mengevakuasi seorang pria paruh baya yang tiba-tiba terjatuh dan Meninggal Dunia.

Warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Tansuli (60), jatuh tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, di rumahnya, Kamis (7/5/2020).

Meski banyak warga yang mengetahui kejadian tersebut, namun tak ada satupun yang berani menolong Tansuli, lantaran sedang dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19.

Korban pun baru dievakuasi sekira pukul 18.30 WIB, setelah tim medis berpakaian APD lengkap datang.

Warga Geger

Ilustrasi. BREAKING NEWS Sedang Layani Pembeli Gas LPG, Tansuli Jatuh Tak Sadarkan Diri, Warga Geger.
Ilustrasi. BREAKING NEWS Sedang Layani Pembeli Gas LPG, Tansuli Jatuh Tak Sadarkan Diri, Warga Geger. (grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Warga Jalan Kamboja Tanjungkarang, Bandar Lampung, digegerkan dengan kematian seorang pria paruh baya di rumahnya.

Pasalnya, tanpa sebab, pria yang diketahui bernama Tansuli (60), warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, tersebut tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, Kamis (7/5/2020).

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung.

Saat itu, ada orang datang untuk membeli gas LPG 3 kilogram di rumahnya.

Tansuli pun melayani pembeli seperti biasanya.

Setelah melayani pembeli, secara tiba-tiba Tansulin tersungkur.

Sontak, pembeli yang datang ke rumah Tansulin kebingungan dan takut hendak menolong.

Warga pun sempat berkumpul, namun tak berani mendekat dan menolong mengingat situasi pandemi Covid-19.

Penumpang Menjerit Bus Masuk Jurang, Warga Takut Menolong karena Mobil dari Zona Merah Corona

Bus berisi puluhan penumpang mengalami kecelakaan hingga jatuh ke jurang di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Warga di lokasi kejadian sempat mendengar jeritan dan teriakan minta tolong.

Warga sempat ketakutan saat hendak menolong para korban karena bus berasal dari Jakarta yang menjadi zona merah wabah corona.

Warga akhirnya nekat menolong para korban karena tak tega melihatnya.

Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Jumat pagi (24/4/2020).

Bus dengan label PO Debora terjun ke sungai di sisi jalan nasional Banjarnegara-Wonosobo.

 Pasutri asal Tanjung Senang Kecelakaan Tunggal di Jalan Ratu Dibalau, Istri Meregang Nyawa

 Mahasiswi Unpad Lolos dari Maut, Nyaris Diperkosa Sopir Angkot hingga Mobil Masuk Jurang

 Wakil Jaksa Agung Sempat Latihan Parut Kelapa Sebelum Tewas Kecelakaan, Ternyata Mau Pensiun

 Pria Tewas Saat Tagih Utang, Korban Ditenggelamkan di Bak dan Digorok, Jasadnya Ditemukan di Jurang

Sekretaris Desa Prigi Rohmad mengatakan, kendaraan itu melaju dari arah barat atau Jakarta menuju ke arah Wonosobo.

Bus itu mestinya membelok mengikuti jalur tikungan, namun justru menabrak pembatas jalan hingga terjun ke sungai.

Kendaraan itu terguling hingga mengalami kerusakan parah di bagian depan.

Puluhan penumpang sempat terjebak di dalam bus saat insiden terjadi.

"Penumpang teriak, karena mungkin kaget tadinya di jalan tahu-tahu sudah di dasar jurang,"katanya.

FOTO:

Rohmad mengatakan, warga sempat takut mengevakuasi penumpang.

Pasalnya, mereka diduga berasal dari zona merah Covid 19, Jakarta dan sekitarnya.

Tetapi karena rasa kemanusiaan, warga dan petugas yang datang akhirnya mengevakuasi para korban karena butuh segera pertolongan.

Sejumlah penumpang mengalami luka ringan.

Sopir dilihatnya mengalami luka agak serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Evakuasi tetap pakai masker."

"Sempat takut, tapi mereka butuh pertolongan segera,"katanya

Menurut Rohmad, jalur itu memang cukup rawan karena terdapat tikungan sebelum masuk jembatan dari arah barat.

Jika lengah, sopir bisa keluar jalur dan terperosok ke jurang.

Ini bukan kejadian pertama di lokasi itu.

Sekitar 3 bulan lalu, dua kejadian kecelakaan tunggal terjadi secara beruntun.

Dua truk terjun ke sungai itu di waktu yang berbeda.

Humas RSUD Hj Anna Lasmanah Yofi Andriani membenarkan, pihaknya menerima dua pasien korban kecelakaan di Sigaluh Banjarnegara.

Keduanya atas nama Ahmad Fakih Sucipto (27) dan Rahman Tanjung (32).

Mereka beralamat di Tapos Cimanggis Kota Depok.

Korban langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani perawatan medis.

"Masuk IGD,"katanya.

Kecelakaan Tunggal

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di jalan desa Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Jumat (24/4) pagi.

Kecelakaan menimpa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) perjalanan dari Jakarta tujuan ke Wonosobo.

“Saat bus melewati jalan yang menurun dan tikungan tajam, pengemudi bus diduga kehilangan kendali sehingga mengakibatkan bus jatuh ke sungai usai menabrak pembatas jalan,” ucap Kasat Lantas, AKP Roy Irawan.

Menurut dia, ada 6 orang luka dalam kejadian ini.

Mereka sudah dilarikan ke rumah sakit.

4 orang penumpang hanya mengalami luka lecet sehingga dapat langsung pulang.

Sedangkan dua orang lainnya masih dirawat di RSUD Banjarnegara, yaitu sopir dan penggantinya.

Pihaknya saat ini masih melakukan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP) dan evakuasi kendaraan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Utamakan keselamatan dan selalu patuhi aturan dalam berlalu lintas,” katanya.(aqy) 

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Saksi Lihat Penumpang Terjebak dalam Bus Menjerit Seusai Jatuh ke Jurang Sungai Sigaluh Banjarnegara

Warga Jalan Kamboja Tanjungkarang, Bandar Lampung, digegerkan dengan kematian seorang pria paruh baya di rumahnya. Pasalnya, tanpa sebab, pria yang diketahui bernama Tansuli (60), warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, tersebut jatuh tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, Kamis (7/5/2020).(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved