Keras Terapkan Lockdown, Nigeria Robohkan 2 Hotel dan Tembak Mati 18 Orang
Diketahui Otoritas negara bagian di Nigeria telah merobohkan 2 hotel yang diduga melanggar aturan lockdown
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nigeria adalah satu di antara negara yang menerapkan lockdown dalam rangka mengatasi penyebaran virus corona.
Aturan lockdown yang diterapkan Nigeria sangat keras.
Saking kerasnya, aparat pemerintah sampai menembak mati 18 orang dan merobohkan hotel.
Diketahui Otoritas negara bagian di Nigeria telah merobohkan 2 hotel yang diduga melanggar aturan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.
Gubernur Negara Bagian Rivers, Nyesom Wike, menyaksikan langsung penghancuran Hotel Edemete dan Prodest Home pada Minggu (10/5/2020).
• Nekad Main ke Pantai Saat Kondisi Lockdown Karena Corona, Seorang Peselancar Tewas Diserang Hiu
• Istilah Asing Red Zone dan Lockdown Bingungkan Warga soal Protokol Kesehatan Lawan Corona
• 6 Petani Tewas Terkena Jebakan Tikus di Sragen, Bupati Langsung Bereaksi
• Terjaring Razia Tak Pakai Masker Oknum TNI Marah-marah, Diberi Masker Oleh Kapolsek Malah Ditolak
Ia mengatakan, operator hotel telah melanggar perintah karena hotel harus tutup selama lockdown.
Wike juga mengungkapkan, orang-orang yang positif Covid-19 telah ditemukan di seluruh negara bagian Nigeria.
Namun, dia tidak menyebut ada pengunjung positif corona yang menginap di salah satu hotel yang dihancurkan itu.
Dilansir dari BBC Senin (11/5/2020), manajer kedua hotel telah ditangkap, tetapi pemilik Prodest Home membantah hotelnya dibuka.
"Hotel itu tidak beroperasi dan 70 persen staf telah diliburkan. Hanya ada 3 orang di dalam," kata Gogorobari Promise Needam dikutip dari BBC.
"(Petugas) datang dan meminta suap, mereka mengatakan akan membiarkan kami beroperasi jika kami memberi mereka uang, tetapi kami mengatakan tidak beroperasi sehingga tidak punya uang," terangnya.
Pemerintah negara bagian Rivers membantah tuduhan tersebut.
Rivers hingga Senin memiliki 15 kasus aktif virus corona dan 2 pasien telah meninggal dunia.
Sementara itu di Nigeria secara keseluruhan tercatat ada lebih dari 4.300 kasus Covid-19, dengan pusat perekonomian Lagos yang terparah terkena dampaknya.
Namun lockdown yang diterapkan di sana dan di beberapa negara bagian lain, telah dicabut sebagian pada akhir Maret.