Tribun Bandar Lampung

Aksi Koboi di Bandar Lampung, Pengendara CR-V Tembaki Sekelompok Pemuda

Seorang pengendara mobil Honda CR-V melepaskan tembakan ke arah sejumlah pemuda, Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung
Ilustrasi - Seorang pengendara mobil Honda CR-V melepaskan tembakan ke arah sejumlah pemuda, Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi ala koboi terjadi di Bandar Lampung.

Seorang pengendara mobil Honda CR-V melepaskan tembakan ke arah sejumlah pemuda, Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, tak jauh dari kampus Universitas Tulang Bawang (UTB).

Lima pemuda yang melintas dengan mengendarai dua motor tersebut dihujani tembakan oleh pelaku.

Akibatnya, dua orang menjadi korban.

Diberondong Tembakan 2 Kali, Alfarizi Tak Sadar Rahangnya Berdarah

Kisah Kepala Perampok Tewas Ditembak Rekan Sendiri, Karena Tergiur Sayembara Berhadiah dari Gubernur

UPDATE Corona di Lampung, Positif Covid-19 Stagnan di Angka 66 Kasus

Terlibat Pencurian 15 Ponsel di Tol Lampung, Oknum Polisi Diperiksa

Korban bernama Muhamad Alfarizi Saputra (21), warga Jalan Cendrawasih Putra, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, dan Iqbal Mogue (16), warga Rajabasa.

Alfarizi mengalami luka di pipi sebelah kanan.

Sementara Iqbal tertembak di tangan kanan.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, peristiwa ini berawal saat kelima pemuda itu melaju dari arah Pahoman menuju Pasar Tugu.

Kelimanya bernama Jerry, Alfarizi, Iqbal, Apoy, dan Buyeng.

Setiba di Jalan Gajah Mada, tiba-tiba mereka dipepet pengendara motor yang berboncengan.

Sementara dari belakang muncul mobil Honda CR-V.

Motor dan mobil ini berusaha mengadang mereka.

Satu orang dari dalam mobil CR-V tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah kelompok pemuda ini.

Jerry, salah satu saksi, mengaku tak menyangka menjadi korban penembakan.

Tak mau jatuh korban, kelimanya langsung tancap gas dan masuk ke gang untuk menyelamatkan diri.

"Yang kena tembakan Alfarizi dan Iqbal. Saya naik sepeda motor Vario bertiga sama Alfarizi dan Iqbal. Sementara Apoy dan Buyeng mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU. Yang di depan dia (Alfarizi). Nah, sampai tikungan sebelum UTB depan Warnet Empire, tiba-tiba ada dua pengendara sepeda motor Supra mepet," ungkapnya.

Motor tersebut berusaha mengadang mereka.

Tak lama, muncul mobil Honda CR-V warna putih yang juga berusaha menghentikan mereka.

"Mobil yang mengadang kita ini tiba-tiba menembak dua kali. Saya paling belakang gak kena. Yang kena Iqbal sama dia (Alfarizi)," terang Jerry.

Jerry mengaku sangat ketakutan saat itu.

"Alfirizi langsung ngegas masuk gang. Kalau yang dua udah kabur duluan masuk gang juga. Udah gak tahu abis itu," kata dia.

Setelah berhasil menyelamatkan diri, mereka pergi ke klinik untuk mendapatkan perawatan.

Namun, pihak klinik meminta mereka pergi ke rumah sakit.

Akhirnya, mereka melarikan kedua korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

"Dah, sekarang dirawat di sini (RSUDAM). Pelurunya itu kayak tembaga kuning," sebut Jerry.

Diduga Begal

Alfarizi, korban penembakan, mengaku sempat tidak merasakan sakit.

"Pengendara motor Supra itu tiba-tiba teriak 'woy'. Saya kan gak ada masalah. Jadi saya kebut. Tapi motor itu masih mengejar. Kemudian datang mobil CR-V putih ikut mengejar kami," beber Alfarizi saat ditemui trt di RSUDAM.

Muhamad Alfarizi Saputra, salah satu korban penembakan, menjalani perawatan di RSUDAM, Jumat (15/5/2020).
Muhamad Alfarizi Saputra, salah satu korban penembakan, menjalani perawatan di RSUDAM, Jumat (15/5/2020). (Tribunlampung.co.id/Hanif)

"Mobil ini tiba-tiba ngeluarin tembakan dua kali ke arah kawan kami yang bawa motor FU, tapi meleset," tambahnya.

Lantas mobil CR-V tersebut, kata Alfarizi, langsung berhenti mengadang motornya.

"Keluar satu orang terus nembak ke arah saya. Terus Iqbal teriak 'Oy kena tembak'. Saya mikir nembaknya sekali dan meleset kena Iqbal. Gak tahu ini (rahang) saya berdarah-darah," ucapnya.

Alfarizi menduga mobil tersebut hendak membegalnya.

"Kayaknya begal. Kalau laporan ke polisi, ini mau laporan. Tapi keluarga yang laporan. Saya gak tahu," kata dia.

Alfarizi mengaku merasakan sakit di bagian leher.

"Masih ngenyut di bagian pipi. Kalau Iqbal dah pulang," kata Alfarizi.

Dari informasi yang diperoleh, jenis senjata yang digunakan pelaku adalah airsoft gun.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengaku belum menerima laporan penembakan misterius itu.

Meski begitu, kata dia, pihaknya sedang melakukan penelusuran kebenaran peristiwa tersebut.

"Motifnya masih kami lidik," katanya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)  

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved