Dicecar Refly Harun, Sandiaga Uno Ungkap Jumlah Dana yang Dihabiskan di Pilgub DKI dan PIlpres 2019

"Betul-betul dia orang Lampung, jadi semakin ditekan semakin keluar tanduknya enggak tahu bisa temen-temen politik berdansa sama seorang Erick Thohir,

Editor: Romi Rinando
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Yang lainnya Anies kan modalnya modal begitu doang, Ganjar juga begitu, RK juga begitu, Khofifah juga begitu," ungkapnya.

Sementara itu, Sandi melanjutkan dirinya tak masalah menghabiskan uang sebegitu banyak.

Menurutnya tak ada yang sia-sia dalam sebuah perjuangan.

"Buat saya tidak ada penyesalan sama sekali, buat saya ini adalah bagian dari perjuangan, pengorbanan kalau memang di politik, kalau kita mau mandiri ya harus berani gitu loh," ucapnya.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020), Refly Harun menyinggung bahwa Sandiaga Uno sebenarnya bisa saja menjadi Komisaris Utama (Komut).

Refly Harun mempertanyakan alasan Sandiaga Uno yang menolak tawaran tersebut.

"Bung kan kemarin ketemu sama Bro Erick Thohir, dia nawarin jabatan yang Bung bisa pilih sebenarnya kan," ujar Refly Harun.

"Barangkali jadi pemilik aja yang enggak boleh, ya kan BUMN milik negara bukan milik nenek moyang. Kan tinggal pilih mau jadi Komisaris Utama. Mungkin kalau Dirut bung enggak mau lagi," sambungnya.

Refly Harun menyebutkan, Sandiaga Uno bahkan bisa menjadi Komut di perusahaan-perusahaan penting BUMN.

"Tinggal pilih itu Komisaris Utama yang ring satu, apakah Pertamina, PLN atau Telkom ataukah Himbara. Kok enggak tertarik itu gimana?," ujarnya Refly Harun.

Sandi menjawab, dirinya menolak tawaran jabatan dari Erick Thohir lantaran dirinya masih berstatus sebagai Pengurus Partai Gerindra.

Ia juga menyebut tak ingin adanya politik kepentingan dalam pengambilan posisi tersebut.

"Satu, saya orang politik. Jadi jelas posisi saya di partai dan saya kok melihat bahwa BUMN ini mestinya harus bebas dari benturan kepentingan," ungkap Sandi yang langsung disetujui langsung oleh Refly Harun.

"Tampak Bro Refly ahlinya ya, kan juga sudah pernah menjabat di sana, jadi harus memang bebas dari kepentingan politik," sambung Sandi.

Refly lantas melontarkan candaan karena ia tidak terlibat di partai politik maka jabatannya sebagai Komut tidak lama.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved