Pilkada Serentak 2020
KPU Lampung Ragu Pilkada Tahun Ini, Jelang Akhir Mei Belum Ada Penurunan Kasus Covid-19
Komisioner KPU Lampung Divisi Data dan Informasi, Agus Riyanto mengaku, pihaknya meragukan Pilkada akan digelar tahun ini.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung mempertanyakan nasib Pilkada 2020 ditengah pandemi Covid-19.
Komisioner KPU Lampung Divisi Data dan Informasi, Agus Riyanto mengaku, pihaknya meragukan Pilkada akan digelar tahun ini.
"Saya pribadi meragukan kalau di akhir Mei Covid-19 sudah berakhir. Maka tetap ada kemungkinan bahwa Pilkada tidak jadi terselenggara di Desember 2020,” kata Agus, Senin (18/5/2020).
Namun demikian, pihaknya tetap akan mengikuti apapun yang menjadi keputusan KPU RI.
Menurut Agus, apapun keputusan yang nantinya diambil KPU RI bersama instansi terkait, tentunya untuk kebaikan masyarakat secara umum.
• Isu Pilkada Digelar 9 Desember 2020 Mundur, Bawaslu Lampung Ikuti Kebijakan Pusat
• KPU Mulai Ragu Pilkada 2020 Bisa Digelar Desember
• Ada Pandemi Covid-19, Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko
• KPU Lampung Pastikan Sosialisasi Pilkada Serentak 2020 Tetap Berjalan Dalam Kondisi Apapun
“Apapun keputusannya dari pemerintah pusat, kami siap melaksanakannya. Sebab, kami harus tetap melaksanakan perintah undang-undang,” tegasnya.
Agus menuturkan, jika Pilkada 2020 tetap terselenggara pada Desember, maka KPU akan kembali mengaktifkan tahapan pada Juni mendatang.
Seperti pengaktifan kembali petugas Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Penitia Pemungutan Suara (PPS), penyelesaian bakal pasangan calon perseorangan, pencocokan dan penelitian daftar pemilih, serta tahapan lainnya.
Namun hingga kini, Covid-19 belum ada penurunan yang membuat kebimbangan penyelenggara pemilu.
“Jika tahapan Pilkada tidak diaktifkan di awal Juni, maka pemungutan suara yang dijadwalkan pada Desember 2020 baru bisa dilaksanakan tahun mendatang (2021),” kata dia.
Terpisah, Ketua KPU RI Arief Budiman pun sempat meragukan jika Pilkada dapat terselenggara di 2020.
Terlebih saat ini disiplin masyarakat dalam melakukan physical distancing sangat rendah.
Untuk itu KPU RI pun tengah memikirkan alternatif waktu yang tepat agar Pilkada tetap digelar tanpa menimbulkan problem baru di tengah pandemik.
Hal itu dikemukakan Arief saat diskusi daring bertajuk ‘Membangun Demokrasi di Tengah Pandemi’, belum lama ini.
"Perlu kesadaran bersama jika ingin tetap melaksanakan Pilkada tahun ini. Apalagi setelah kita menyaksikan suasana tidak tertib ketika pelaksanaan PSBB,” ungkapnya.