Pencabulan di Lampung Tengah

Keluarga Korban Sebut Pelaku Sudah 5 Kali Lebih Cabuli Siswi Kelas 1 SD di Rumahnya

Keluarga korban pencabulan anak di Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, membantah jika aksi pelaku Udin dilakukan sebanyak dua kali kepada korban.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Keluarga Korban Sebut Pelaku Sudah 5 Kali Lebih Cabuli Siswi Kelas 1 SD di Rumahnya. 

Kronologi guru pramuka cabuli murid SMP hingga hamil

Salah satu SMP Negeri di Kabupaten Blitar, Jawa TImur beberapa hari ini jadi perguncingan warga.

Hal Itu karena salah seorang guru berinisial Pwd (39), kini ditahan Polres Blitar karena diduga menghamili siswinya.

Kini pelaku yang guru Pramuka asal Kelurahan/Kecamatan Sutojayan ini telah diamankan di Mapolres Blitar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menurutnya, terungkapnya kasus asusila ini diungkap istri pelaku sendiri.

Bermula dari ulah cerdik istrinya, yang berpura-pura pinjam HP pelaku saat akan mengajar. 

Begitu pelaku mengajar, istrinya yang juga guru di sekolah yang sama, mengecek HP suaminya.

"istrinya menunggunya di ruang guru sambil membuka pesan WhatsApp (WA) suaminya," lanjut Ahmad Fanani.

Begitu membaca satu per satu pesan (WA), istrinya kaget.

Sebab, ia menemukan isi pesan WA yang menuntut pertangungjawaban suaminya terhadap si pengirim yang  mengaku sudah tak menstruasi. 

Lebih kaget lagi, tambah Fanani, pesan WA itu ternyata dari orang yang dikenalnya, yakni siswinya sendiri, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP.

Pesan WA itu tertanggal 4 Mei 2020.

Itu artinya, suaminya sedang menjalin hubungan gelap dengan muridnya sendiri.

"Sehabis membaca WA itu, dia nggak marah ke suaminya.

Namun, ia langsung pulang dan menunggu suaminya di rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved