Tribun Lampung Utara

Maret dan April Kasus DBD di Lampung Utara Menurun 

Dua bulan terakhir, Maret dan April jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) mengalami penurunan.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
shutterstock
Ilustrasi. Maret dan April Kasus DBD di Lampung Utara Menurun  

TRIBUNLAMPUNG.Co.Id, KOTABUMI - Dalam dua bulan terakhir, Maret dan April jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) mengalami penurunan.

“Jumlah penderita DBD yang dihimpun Dinkes dari laporan 27 Puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan se-Lampura selama dua bulan terakhir alami penurunan (bulan Maret dan April),” ujar kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Lampung Utara, Dr. Maya Metissa, Jumat 29 Mei 2020.

Ia mengatakan jumlah penderita DBD pada Januari 2020, tercatat 66 kasus.

Kemudian, Februari 2020 angka itu melonjak menjadi 195 kasus DBD atau mengalami presentase kenaikan 300 persen.

“Maret 2020, angka kasus infeksi DBD turun dengan jumlah laporan 46 kasus dan April tercatat angka kasus DBD kembali turun menjadi 10 kasus," kata dia.

Kasus DBD di Bandar Lampung Bertambah 92 Kasus, Kadiskes Imbau Warga Terapkan 3M Plus

2 Warga Pringsewu Meninggal Dunia karena DBD, Kadiskes: Sampai Akhir Februari 565 Kasus

Pelajar di Lampung Tewas Dibunuh 2 Temannya, Kepala Dibenamkan Dalam Lumpur

Kadiskes Reihana Pastikan Lampung Siap Terapkan New Normal Jika Diperlukan

Selama April 2020, rincian 10 kasus DBD diketahui dilaporkan di wilayah kerja empat puskesmas di tiga kecamatan. Puskesmas Kotabumi 2 orang, Kecamatan Kotabumi Selatan dengan penderita 5 orang.

Puskesmas Wonogiri di Kecamatan Kotabumi Selatan dengan 3 penderita, Puskesmas Kotabumi Udik di Kecamatan Kotabumi dengan jumlah 1 kasus dan, Puskesmas Madukoro di Kecamatan  Kotabumi Utara dengan jumlah juga 1 kasus.

"Mudah-mudahan bulan Mei ini kembali turun. Jumlahnya belum direkapitulasi dari semua puskesmas,” ujarnya.

Dalam upaya menekan angka kasus DBD di Kabupaten Lampung Utara diibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahannya.

"Untuk mencegah meningkatkan angka kasus DBD, masyarakat mesti menerapkan  penerapan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan menguras, menutup dan menimbun (3 M) tempat - tempat atau wadah menjadi tempat nyamuk bertelur," katanya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved