Tribun Bandar Lampung

Cerita Penderita Talasemia Dapatkan Darah untuk Transfusi, Jemput Pendonor hingga ke Luar Kota

para penderita harus mencari pendonor darah untuk melakukan transfusi apabila stok persediaan darah di PMI ataupun bank darah RS mulai menipis.

Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Pribadi
Gita Putri (27) salah satu penyandang talasemia di Bandar Lampung yang sedang melakukan transfusi darah di RSUD Abdul Moeloek. Cerita Penderita Talasemia Dapatkan Darah untuk Transfusi, Jemput Pendonor hingga ke Luar Kota 

Kesulitan dalam pencarian darah pun dirasakan Gita sehingga transfusi yang dilakukannya seadanya saja.

"Awalnya belum mengerti apa-apa, setelah usia 11 tahun aku menanyakan semuanya kepada orang tua. Kenapa apa aku bisa bolak-balik ke rumah sakit dan stiap bulan harus disuntik dan tambah darah. Pernah berada di posisi sampai susah sekali mencari darah. Minta tolong sana-sini tetapi tetap tidak ada yang bisa mendonorkan darahnya hingga akhirnya hanya masuk (transfusi) darah 2 kantong yang seharusnya 3 kantong," ungkap Gita.

Tidak hanya itu, Gita merasakan sedih ketika harus terus melakukan teransfusi darah hingga sampai harus merasakan dijauhi teman-temannya karena penyakit yang dideritanya.

Padahal penyakit talasemia hanya dapat ditularkan secara genetis.

Ia juga mengalami perundungan karena memerlukan tambahan darah setiap bulannya.

Menyikapi hal tersebut Gita memiliki cara mengatasinya.

"Sekarang sudah biasa akan hal tersebut. Aku selalu ingat orang tuaku. Mereka juga yang menjadi satu-satunya penyemangatku dalam bertahan dengan sakit ini," ujarnya.

Gita juga mengatakan keluarga yang memiliki golongan darah cocok menjadi pendonor tetap tiap 2 bulanan untuk mencukupi tambahan darah yang dibutuhkan para penderita talasemia.

Keprihatian akan sulitnya mendapatkan darah membuat munculnya perhimpunan baru bagi penderita maupun keluarga penderita talasemia.

Terdapatnya Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Cabang Bandar Lampung dan Perhimpunan Penyandang Thalassemia Indonesia (PPTI) Cabang Bandar Lampung menjadi jaringan komunikasi para keluarga dan penyandang untuk serba-serbi talasemia.

Sekretaris POPTI Ning Sunarnya mengatakan adanya perhimpunan ini menjadi dukungan bagi keluarga maupun penyandang talasemia dalam menghadapi proses pemgobatannya.

"Adanya perhimpunana ini diharapkan menjadi support terhadap orangbtua dan penderita talasemia. Kami sering melakukan sharing dan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengetahui talasemia. Selain itu tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dlaamnupanya pemutusan mata rantai genetis penularan penyakit talasemia," ungkap Ning.

Kedua perhimpunan ini memiliki rumah singgah yang bertempat di Jalan Onta Gang Onta 5, Kedaton, Bandar Lampung.

Rumah singgah ini dapat menjadi tempat rawat jalan bagi penyandang talasemia dari luar Bandar Lampungbsaat melakukan pengobatan di rumah sakit.

"Untuk pasien yang berobat biasanya singgah di rumah ini, karena banyak juga pasien yang berasal dari luar Bandar Lampung. Sembari sharing dengan sesama penyandang juga dapat menjadi hiburan bagi penyandang karena tidak harus melakukan lengobatan full di rumah sakit," jelas Ning.(Tribunlampung.co.id/ Debby Rizky)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved