Akun Ojol Pemred Teknokra Unila Diretas
Bingung Dihubungi Ratusan Driver Ojol, Pemred Teknokra Unila Nonaktifkan Akun Ojek Online
Ditungguin driver gofood di Sekretariat Teknokra, Pimpinan Redaksi Teknora Unila berusaha menonaktifkan akun ojek onlinenya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ditungguin driver gofood di Sekretariat Teknokra, Pimpinan Redaksi Teknora Unila berusaha menonaktifkan akun ojek onlinenya.
Dapat orderan fiktif ojek online 100 kali lebih, Pimpinan Redaksi Teknokra Unila ngadu ke Polda Lampung. Pimpinan Redaksi Teknokra, Mitha Setiani Asih mengatakan teror orderan bodong ini bermula akun ojek online diponsel pintarnya diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Mitha Setiani Asih menuturkan, ia sempat bingung dan kalut lantaran banyaknya driver gofood yang menghubunginya.
"Jadi yang hack itu mesennya banyak ke berbagai titik ada yang di Sekre Teknokra ada yang di Kedaton banyak, hanya beberapa driver aja di Sekre, dan saya di situ," kata Mitha, Kamis 11 Juni 2020.
Mitha mengaku hingga pukul 22.00 WIB, akhirnya ia berhasil menghubungi pihak Call Center ojek online untuk menutup akun gojeknya.
"Nelpon CS ke Gojek, katanya nunggu satu jam, terus dinonaktifin baru login lagi, jadi udah enggak lagi, jam sepuluh selesai," tuturnya.
• BREAKING NEWS Dapat Order Fiktif Sampai 100 Kali, Pemred Teknokra Unila Lapor Polda Lampung
• Anak Wakil Wali Kota Ditangkap Polisi karena Bawa 0,3 Gram Ganja dalam Kotak Rokok
• Polsek Panjang Amankan 2 Pelaku Pengeroyokan di Rumahnya Masing-masing
• Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2020, Golkar Mulai Panaskan Mesin Partai
Tak cukup di situ setelah akun gojeknya dihack, akun instagram dan facebook Mitha juga dihack oleh orang tak bertanggung jawab.
"Jam 22.00 semalam juga, tapi jam 1 pagi baru bisa masuk lagi," tandasnya.
Ngadu ke Polda
Dapat orderan fiktif ojek online 100 kali lebih, Pimpinan Redaksi Teknokra Unila ngadu ke Polda Lampung.
Pimpinan Redaksi Teknokra, Mitha Setiani Asih mengatakan teror orderan bodong ini bermula akun ojek online diponsel pintarnya diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Kejadian kemarin (Rabu 10 Juni 2020), akun GoJek saya diretas (hack) sekira pukul 19.30 WIB," terang Mitha saat di Mapolda Lampung, Kamis 11 Juni 2020.
Mitha sendiri mengaku mulanya tidak menyadari jika akunnya telah diretas oleh seseorang dengan mendapatkan pesan kode OTP akun ojek online miliknya.
"Mulai dari situ ada pesan-pesan dan ada telepon driver, saya pikir cuma satu orderan, tapi ini malah bertubi-tubi, terus-terusan, ada 100-an kali," kata Mahasiswa Unila ini.
Mitha mengatakan, orderan pertama kirim ketoprak lalu mie ayam dan berbagai makanan.
"Awalnya saya respon, satu dua tiga tapi kok lama-lama capek, saya bingung, saya gak respon lainnya, saya biarin juga gak bayar karena saya gak pesan, dan akun saya dihack," ucapnya.
Mitha pun merasa bahwa kejadian ini disengaja dan terkait diskusi yang akan digelar oleh Teknokra, lantaran saat itu Pimpinan Umum juga mendapatkan pesan acaman serta akun Teknokra diretas.
"Maka kami laporkan ke Polda Lampung," tandasnya.
Akun Konsumen Traveloka Diretas, Pelaku Pesan Hotel dan Tiket Pesawat Senilai Rp 5 Juta
Pemilik akun aplikasi belanja mesti waspada.
Baru-baru ini seorang pemilik akun di aplikasi Traveloka bernama Maria Yuniaty mengungkapkan akunnya diretas oleh seseorang.
Tanpa sepengetahuan pemilik akun, sang peretas yang diketahui bernama Sugandi telah melakukan transaksi pemesanan tiket pesawat dan hotel.
Cerita ini dibagikan Maria melalui story di akun Instagramnya.
“Hati-hati pembobolan akun traveloka. Dimulai baru tadi, iseng ngecek email yang udah jarang dipakai trus muncul email dari traveloka dari 21 Juli 2019. Ada orang yang login akunku traveloka dari Jakarta atas nama Sugandi. Trus apply Traveloka Pay dengan limit 5 juta. Dan diapprove dong sama @traveloka,” tulis Maria.
Saat dihubungi KompasTravel, Maria Yuniaty mengatakan, si pembobol berhasil masuk ke akunnya pada 21 Juli 2019.
“Tanggal 21 Juli itu ada yang berusaha masuk ke akun Traveloka-ku yang ke-link ke email lama, trus dia log in lokasinya dari Jakarta,” kata dia.
Menurut dia, orang tersebut mengajukan PayLater Traveloka yang kemudian muncul persetujuan lewat email dan diterima oleh Traveloka atas nama Sugandi dengan limit sebesar Rp 5 juta.
Sang pembobol selanjutnya melakukan pemesanan tiket soundfast atas nama lain.
Bahkan, ada pemesanan tiket pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) dengan tujuan Bandara Sentani (Jayapura) untuk penerbangan pada 22 Juli 2019 pukul 22.55 WIB.
Selain itu, pembobol melakukan pemesanan hotel untuk menginap setiap bulan mulai September 2019 hingga Januari 2020.
Dari history transaksi pemesanan yang muncul, Maria menduga, si pembobol berusaha menghabiskan limit tersebut.
Aksi peretas yang sudah memesan hotel dan tiket pesawat gagal, dan pelaku harus gigit jari.
Maria bersyukur tidak mengalami kerugian karena tidak pernah menghubungkan akunnya ke debit atau credit card serta apply PayLater.
“Memang kesimpulannya, yang menjadi leak di-sini, email saya di-hack. Namun alangkah berbahayanya jika sebelumnya saya sudah punya paylater kemudan mudah untuk di-hack dan tagihan masuk ke saya” kata dia.
Maria juga mengaku sudah mengonfirmasi hal ini kepada pihak Traveloka dan mendapatkan jawaban bahwa telah terjadi kebocoran data terhadap emailnya yang terdaftar di Traveloka.
Tanggapan Traveloka
Menanggapi hal ini, pihak Traveloka, yang dihubungi Kompas.com secara terpisah, menyebutkan, baru mendapatkan informasi soal ini.
PR Specialist Traveloka Citra Dwillysa Putri mengatakan, langsung meneruskan informasi ini kepada pihak terkait di internal Traveloka.
“Saat ini informasinya sudah saya teruskan dan sedang menunju tim terkait investigasi dulu ya,” jawabnya saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (26/7/2019) pagi.
Menurut Citra, ia telah menghubungi langsung konsumen yang dirugikan atas kejadian ini.
“Info dari internal, tim fraud kami sudah handle case ini dan customer yang bersangkutan juga sudah dikontak,” sebut Citra. (sumber tribunbali)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul VIRAL Akun Konsumen Traveloka Dibobol Mulai Pesan Hotel Hingga Tiket Pesawat, Ini Yang Terjadi
Dapat orderan fiktif ojek online 100 kali lebih, Pimpinan Redaksi Teknokra Unila ngadu ke Polda Lampung. Pimpinan Redaksi Teknokra, Mitha Setiani Asih mengatakan teror orderan bodong ini bermula akun ojek online diponsel pintarnya diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)