Banjir di Bandar Lampung

Genangan Air Berangsur Surut, Arus Lalin di Jalan ZA Pagar Alam Mulai Lancar

ketinggian air terpantau mulai berangsur surut sejak Jumat pagi - siang hari.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni
Satlantas Polresta Bandar Lampung melakukan pengaturan jalan dari arah Jalan ZA Pagar Alam menuju Hajimena, Lampung Selatan, Jumat (12/6/2020). Genangan Air Berangsur Surut, Arus Lalin di Jalan ZA Pagar Alam Mulai Lancar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hujan deras mengguyur kota Bandar Lampung sejak Jumat (12/6/2020) dini hari menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang air.

Salah satu langganan banjir yakni di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa.

Namun, ketinggian air terpantau mulai berangsur surut sejak Jumat pagi - siang hari.

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Reza Khomeini mengatakan, hujan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB - 03.00 WIB menyebabkan sejumlah titik di kota Bandar Lampung tergenang air.

Khusus di Jalan ZA Pagar Alam menuju arah Lampung Selatan, Reza menyebut genangan air lambat surut dikarenakan saluran drainase yang tersumbat oleh sampah.

"Kami bersama personel lantas polsek dan babinsa setempat sudah melakukan rekyasa jalan. Ketinggian air sampai mata kaki, namun masi bisa dilalui dengan lancar," ujar Kasat.

Kasat menambahkan, untuk mempercepat pembuangan genangan air, pihaknya berupaya membongkar sebagian median jalan agar air dapat tersalurkan ke saluran pembuangan.

Setelah dilakukan pembongkaran, lanjutan kasat, ketinggian air di jalan tersebut mulai berangsur surut.

"Kami bongkar agar air bisa lewat ke saluran pembuangan. Air sulit mengalir karena banyak sampah yang menyumbat drainase," jelasnya.

Sementara pantauan Tribunlampung.co.id, sejumlah wilayah terdampak banjir seperti di Gang Abdul Hamid, Rajabasa.

Air masih menggenangi halaman rumah warga hingga ketinggian mencapai setengah meter.

Selain berada di dataran rendah, air juga berasal dari luapan aliran sungai yang berada di belakang permukiman tersebut.

Sedangkan banjir juga sempat menggenangi sejumlah rumah warga di Jalan H Syarif, Kalibalau, Kedamaian, Bandar Lampung.

Ketinggian air Jumat malam yang diperkirakan setinggi satu meter lebih itu, mulai surut sejak pagi hari.

Tampak sejumlah warga membersihkan rumah sisa sisa terendam banjir tadi malam tersebut.

"Malam tadi lumayan tinggi, ada satu meter lebih sampe masuk rumah," ujar Wawan, salah satu warga terdampak banjir.

Beruntung, banjir yang diperkirakan mulai sejak pukul 02.30 dinihari ini tidak memakan korban jiwa.

Hanya saja, kata Wawan, sejumlah perabot dan perangkat elektronik terendam air.

"Ada sebagian perabot gak sempat kita naikin ke atas. Alhamdulillah sudah surut," katanya.

Warga terdampak banjir lainnya, Fitra mengaku wilayah sekitar tempat ia tinggal memang langganan banjir.

Ia mengaku, kerepotan membereskan rumah setelah banjir berlalu.

"Semoga hujan gak gede lagi, repot kita mau jemur kasur. Ngepel ngepel bekas lumpur," katanya.

12 Titik di Bandar Lampung Tergenang Banjir

Hujan deras yang terjadi pada Jumat (12/6/2020) mengguyur sejumlah titik di Kota Bandar Lampung.

Akibatnya terdapat lokasi yang mengalami banjir.

Tidak hanya satu, diketahui sejumlah area di Kota Tapis Berseri juga mengalami banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat hingga saat berita ini dilaporkan telah terdapat 12 titik Banjir di kota setempat.

"Hingga saat ini sudah ada 12 titik banjir yang tercatat. Namun BPBD tetap melakukan pencarian titik lain sembari melakukan penanggulangan," ujar Sekretaris BPBD Bandar Lampung M Rizki melalui sambungan telepon.

Dirinci olehnya, titik terbanyak genangan air berada di wilayah Kedamaian, Bandar Lampung.

BREAKING NEWS Jalan Sultan Agung Terendam Banjir, Warga: Banyak Motor Mati Mesin

BREAKING NEWS Akses Jalan Menuju Pantai Mutun Lumpuh Total Akibat Tertimbun Longsor 

Bingung Dihubungi Ratusan Driver Ojol, Pemred Teknokra Unila Nonaktifkan Akun Ojek Online

GoJek Siap Bantu Kepolisian Usut Kasus Peretasan Akun Ojol Pemred Teknokra Unila

"Kedamaian yang banyak karena beberapa diantaranya daerah dataran rendah," jelasnya.

Mulai Jam 2 Dini Hari

Banjir yang terjadi di sekitar Jalan Sultan Agung diduga dimulai sejak pukul 02.00 dini hari, Jumat (12/6/2020).

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang kaki lima di sekitar area tersebut saat diwawancaraiTribunlampung.co.id.

"Hujannya mulai deras sejak jam setengah dua pagi, nah air itu mulai meninggi sekitar jam dua," jelas seorang pedagang nasi uduk yang yang enggan disebutkan namanya.

Dijelaskan olehnya banjir tersebut mengalami puncak ketinggian hingga lutut orang dewasa.

200 Meter Jalan Sultan Agung Tergenang

Kurang lebih sejauh 200 meter ruas Jalan Sultan Agung, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung terendam banjir.

Genangan banjir saat dipantau Tribunlampung.co.id, Jumat (12/6/2020) pukul 09.15 WIB nampak belum surut.

Bahkan diantaranya masih terdapat genangan setinggi betis orang dewasa.

Kondisi jalan Sultan Agung yang terendam banjir, Jumat 12 Juni 2020.
Kondisi jalan Sultan Agung yang terendam banjir, Jumat 12 Juni 2020. (Tribunlampung.co.id/Soma)

Diketahui banjir tersebut diakibatkan hujan deras yang menggurus sebagian wilayah Kota Bandar Lampung dini hari tadi.

"Gara-gara hujan tadi subuh," ujar Rudi (36) salah seorang warga setempat.

"Ini baru pertama kali kalau banjir yang sebesar ini dampaknya," sambung dia.

Bahkan nampak sejumlah kendaraan motor terpaksa mengalami mati mesin dan harus didorong.

"Banyak motor yang lewat mati mesinnya," tambah dia.

Banjir tersebut hingga laporan ini diberitakan, ruas jalan Sultan Agung menuju Jalan Teuku Umar/ZA Pagar Alam masih digenangi air.

Akibatnya kepadatan kendaraan terjadi di sekitat jalan tersebut.

Banjir Rendam Simpangan Jalan Raflesia-Ratu Dibalau

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kota Bandar Lampung memberikan dampak hadirnya banjir di sejumlah titik.

Selain di jalan Sultan Agung, Way Halim, banjir juga merendam persimpangan Jalan Raflesia dan Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang.

Di titik tersebut, nampak banjir tergenang hingga setinggi betis orang dewasa.

Saat ditinjau Tribunlampung.co.id pada pukul 07.00 WIB, genangan air tersebut belum menunjukan tanda-tanda akan surut.

Diketahui hujan deras tersebut terjadi pada pagi dini hari, Jumat (12/6/2020).

"Tadi subuh memang deras hujannya," ujar Bobi (20), warga sekitar.

Kondisi simpang Jalan Raflesia-Ratu Dibalau yang terendam banjir, Jumat 11 Juni 2020. Banjir Rendam Simpangan Jalan Raflesia-Ratu Dibalau, Ketinggian Air Sebetis Orang Dewasa
Kondisi simpang Jalan Raflesia-Ratu Dibalau yang terendam banjir, Jumat 11 Juni 2020. Banjir Rendam Simpangan Jalan Raflesia-Ratu Dibalau, Ketinggian Air Sebetis Orang Dewasa (Tribunlampung.co.id/Soma)

Menurutnya, daerah yang dijelaskan di atas merupakan daerah dengan permukaan tanqh yang cekung, sehingga kerap terjadi genamgan yang serupa saat hujan turun dengan deras.

"Jalan itu (Jalan Raflesia) memang sedikit lebih rendah dari jalan raya (Jalan Ratu Dibalau)," kata dia.

Sementara, berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, keadaan yang serupa nampak terjadi di Jalan Kasbun Ujung dan beberapa titik di Jalan Raja Tihang. (Tribunlampung.co.id/M Joviter/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved