Gara-gara Tanya Relaksasi Kredit di Kantor Leasing, Pengemudi Ojol dan Debt Collector Bentrok
"Entah apa pemicunya, tiba-tiba saat teman-teman ini bertanya, ada sekelompok debt collector ini juga ikut maju. Sehingga terjadi cekcok dan berujung
"Bisa lihat sendiri, ada yang bawa kayu, batu. Teman kami driver ojek online alami luka dan dirawat di RS Adi Husada Surabaya," kata dia.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan, kericuhan itu berujung laporan polisi di Polrestabes Surabaya.
"Iya benar sudah ada yang melapor. Masih kami proses penyelidikan," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Genteng AKP Anggi Ibrahim Saputra mengatakan, insiden itu dipicu kesalahpahaman antara dua kubu yang tidak terlibat lagsung dengan kepentingan relaksasi kredit.
"Kan ada lima debitur menanyakan proram relaksasi. Kebetulan itu driver ojek online. Awalnya pengajuan itu tidak ada kata sepakat antara kreditur dan debitur," kata Anggi.
Sehingga, para pengemudi menanyakan kembali hal itu ke pihak leasing. Setelah dijawab, masalah itu selesai.
"Tetapi di luar ternyata sudah banyak massa debt collector sehingga terjadi adu mulut," kata Anggi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Alasan Takut, Hanya 5 Pengemudi Ojol Ikut Rapid Test Massal Dishub Salatiga
Massa kedua kubu yang terlibat kerusuhan itu bahkan tak mengerti persoalannya.
"Sebenarnya yang memiliki masalah kredit sudah selesai. Bahkan, saya kumpulkan lagi dan benar sudah selesai sementara massa di luar ini tidak tahu masalahnya. Ricuh sendiri bahkan ada yang saling kejar, mukul dan ada yang merekam," pungkas Anggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanya Soal Relaksasi Kredit, Pengemudi Ojol dan Debt Collector Ricuh di Surabaya",
