Tribun Bandar Lampung

Kerap Minta Uang Secara Paksa, Pak Ogah Dikeluhkan Pengendara

Maraknya keberadaan pengatur lalu lintas jalanan atau biasa dikenal dengan sebutan pak ogah kembali meresahkan pengguna jalan di Kota Bandar Lampung.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Sejumlah pak ogah mengatur lalu lintas di putaran balik Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (19/6/2020). 

Sementara itu, Kasat Pol PP Bandar Lampung Suhardi Syamsi menyatakan pihaknya sudah sering melakukan penertiban terhadap para pak ogah.

Hanya, lanjut Suhardi, keberadaan mereka ini sifatnya dinamis.

Dalam artian jumlah mereka setelah ditertibkan malah bertambah.

"Bisa juga karena pengaruh Covid-19, karena tidak ada kerja sehingga memaksa mereka melakukan hal itu," beber Suhardi.

Bahkan pihaknya acap kali langsung melakukan penertiban setelah mendapat laporan dari warga.

Mereka yang terjaring dibawa ke markas Pol PP untuk diberikan pembinaan.

Selain pembinaan, lanjut Suhardi, juga diberikan sanksi sosial seperti membersihkan sejumlah sarana umum atau toilet.

Namun ia menyebut upaya tersebut bukan solusi final.

"Seharusnya kita masukkan ke panti, beri pelatihan selama di sana. Setelah keluar, kita beri modal untuk usaha mereka," jelasnya.

Langkah ini diyakini dapat menekan atau mengurangi orang meminta minta uang di jalanan.

"Seperti kita ketahui untuk upaya ini kami tidak punya dana, keterbatasan anggaran," kata Suhardi. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved