Kasus Corona di Lampung
Masih ASI, Bayi Positif Covid-19 Asal Panjang Dirawat Satu Ruangan dengan Sang Ibu di RSBNH
Bayi tersebut memiliki hasil positif Covid-19 usai swabnya diambil di RSBNH.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu pasien positif covid-19 usia termuda yang kini tengah menjalani isolasi bersama 15 pasien lainnya di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, Lampung Selatan, dirawat dalam satu ruangan dengan ibunya.
Pasien tersebut masih berusia 5 bulan (di berita sebelumnya ditulis 6 bulan) dan masih membutuhkan ASI eksklusif sehingga dirawat satu ruangan dengan sang ibu yang juga positif covid-19.
Direktur RSBNH Kota Baru dr Djohan Lius saat mengungkapkan, bayi tersebut memiliki hasil positif Covid-19 usai swabnya diambil di RSBNH.
Sementara kedua orang tuanya sudah positif covid saat dirujuk ke RSBNH.
"Bayi 5 bulan ini berjenis kelamin perempuan dan swabnya diambil di RSBNH hasilnya positif. Datang bersamaan dengan ayah dan ibunya kemarin (22/6/2020)," ungkap dr Djohan kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (23/6/2020).
"Karena masih bayi 5 bulan dirawat di ruang yang sama dengan ibunya," tambah dia.
• BREAKING NEWS 16 Warga Panjang Positif Covid-19 Dirawat di RSBNH, Termuda Bayi Umur 6 Bulan
• Warga Bandar Lampung Rugi Jutaan Rupiah Tertipu Lelang Online Emas Murah
• Sambil Menangis L Mengadu ke Ibunya, Bertahun-tahun Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri
• 94 Persen Tes Swab Negatif, Lampung Punya 2 Alat PCR dan 2 Alat TMC
Untuk sang ayah, sambungnya, dirawat di ruang terpisah seperti pasien-pasien lainnya yakni hanya satu pasien dalam satu ruangan.
"Bayi bersama kedua orangtuanya ini rujukan dari Puskesmas Panjang," bebernya.
Mengenai penanganan medis terhadap bayi tersebut diungkap dr Djohan, disesuaikan dengan kondisinya.
Ada dokter anak yang melihat perkembangan kesehatan bayi.
"Ini menarik karena ada (pasien) bayi usia 5 bulan yang ibu dan ayahnya memang positif juga," tuturnya.
Di luar pasien yang masih berusia bayi, di rumah sakit ini juga merawat lansia berusia 60 tahun berjenis kelamin perempuan.
"Untuk pasien usia paling tua 60 tahun berjenis kelamin perempuan juga," tandasnya.
Di luar bayi, ibu dan ayahnya, ada 13 pasien lainnya yang juga dirawat di RSBNH dan secara keseluruhan berasal dari Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
"Masuknya di waktu berbeda. Mulai masuk hari Sabtu (20/6/2020) sebanyak 5 pasien. Hari Minggu tambah 3 dan terus bertambah hingga saat ini total ada 16 pasien," jelas dr Djohan.
Secara keseluruhan pasien tersebut dengan status terkonfirmasi positif.
Namun dr Djohan enggan membeberkan Lebih jauh apakah kasus ini bisa disebut cluster.
"Nggak tepat kalau sumbernya dari saya. Silahkan konfirmasi langsung ke dinas kesehatan Bandar Lampung," ujar dr Djohan.
RSBNH sendiri sebelumnya sempat kosong pasien Covid-19 dalam lima hari sejak pasien terakhir asal Lampung Tengah Nomor 109 dinyatakan sembuh dan pulang pada 15 Juni 2020 lalu.
Kini rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut kembali merawat pasien covid-19.
"Kita pertama kali merawat pasien positif covid pada akhir Maret lalu dan sampai pasien terakhir pulang totalnya kita sudah merawat 48 pasien positif. Pasien terakhir nomor 109 sudah pulang dua hari lalu," jelas dr Djohan kepada Tribunlampung.co.id di ruang kerjanya, Rabu (17/6/2020).
16 Warga Panjang Positif Covid-19 Dirawat Bersamaan
Sebanyak 16 pasien terkonfirmasi positif covid-19 atau virus corona menjalani perawatan di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, Lampung Selatan hingga Selasa (23/6/2020).
Pasien termuda di rumah sakit tersebut masih bayi berusia 6 bulan yang diduga terpapar covid dari ayah dan ibunya yang juga tengah menjalani perawatan di tempat yang sama.
Direktur RSBNH Kota Baru dr Djohan Lius saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id mengungkapkan, pasien tersebut secara keseluruhan berasal dari Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
"Masuknya di waktu berbeda. Mulai masuk hari Sabtu (20/6/2020) sebanyak 5 pasien. Hari Minggu tambah 3 dan terus bertambah hingga saat ini total ada 16 pasien," jelas dr Djohan.
Secara keseluruhan pasien tersebut dengan status terkonfirmasi positif.
"Semua yang masuk rumah sakit ini yang sudah dikonfirmasi positif. Sudah ada hasil swab," bebernya.
"Semuanya dari Bandar Lampung, dari satu lokasi Kecamatan Panjang," imbuh dia.
Namun dr Djohan enggan membeberkan Lebih jauh apakah kasus ini bisa disebut cluster.
"Nggak tepat kalau sumbernya dari saya. Silahkan konfirmasi langsung ke dinas kesehatan Bandar Lampung," ujar dr Djohan.
RSBNH sendiri sebelumnya sempat kosong pasien Covid-19 dalam lima hari sejak pasien terakhir asal Lampung Tengah Nomor 109 dinyatakan sembuh dan pulang pada 15 Juni 2020 lalu.
Kini rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut kembali merawat pasien covid-19.
"Kita pertama kali merawat pasien positif covid pada akhir Maret lalu dan sampai pasien terakhir pulang totalnya kita sudah merawat 48 pasien positif. Pasien terakhir nomor 109 sudah pulang dua hari lalu," jelas dr Djohan kepada Tribunlampung.co.id di ruang kerjanya, Rabu (17/6/2020).
Panjang Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Bandar Lampung, Herman HN Akan Tutup Lapo Tuak
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyebut masih banyak warung makan, termasuk lapo tuak, di kawasan Kecamatan Panjang yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, itulah yang menyebabkan tingginya kasus virus corona (Covid-19) di Panjang.
"Banyak lapo tuak di Panjang jalur Bypass yang tidak menerapkan protokol kesehatan," ujar Herman HN, Senin (22/6/2020).
Herman menuturkan, keberadaan lapo tuak menjadi salah satu penyumbang pesatnya penyebaran kasus positif Covid-19 di Kecamatan Panjang.
"Liat sekarang Kecamatan Panjang punya banyak yang positif. Banyak paparan Covid-19 yang ada karena itu," jelasnya.

Ia mengatakan, banyak sopir truk lintas kabupaten/kota dan lintas provinsi yang melintas dan singgah di lapo tuak.
Untuk itu, kata Herman, Pemkot Bandar Lampung akan menutup lapo tuak di kawasan Panjang.
"Jadi selama lapo tuak itu tidak menerapkan protokol kesehatan, untuk sementara kita tutup," ujar dia.
Diketahui, per hari ini jumlah pasien Covid-19 asal Kecamatan Panjang seabanyak 25 kasus.
Angka tersebut menyumbang sekitar 28 persen dari total kasus virus corona di Bandar Lampung yang mencapai 89 kasus. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M/V Soma Ferrer)