Tribun Bandar Lampung

Kisah Adi Sarwono, Rela Sisihkan Gaji demi Jadi Pustakawan Keliling di Bandar Lampung

Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan, 30 tahun lalu ini menjuluki perpustakaan kelilingnya dengan nama "Busa Pustaka".

Dok Adi Sarwono
Adi Sarwono saat menggelar lapak bacaan sekaligus mendongeng untuk anak-anak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada banyak hal yang bisa menginspirasi seseorang untuk berbuat positif terhadap lingkungan sekitar.

Seperti Adi Sarwono, pegawai swasta yang rela berkeliling setiap akhir pekan sambil membawa ratusan buku untuk bacaan anak-anak di Bandar Lampung secara gratis.

Apa yang membuatnya tergerak melakoni aksi sosial tersebut?

Adi menggeluti rutinitas perpustakaan keliling mulai tahun 2017.

Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan, 30 tahun lalu ini menjuluki perpustakaan kelilingnya dengan nama "Busa Pustaka".

Dampak Corona, Perpustakaan Unila Tak Layani Peminjaman Buku, Agenda Seminar Mahasiswa Ditiadakan

Perpustakaan Keliling Sasar SDN 14 Way Serdang Mesuji

Buron 3 Bulan Seusai Gasak Kotak Amal Masjid, Pria Menggala Diciduk saat Singgah ke Bandarjaya

Maklumat Kapolri Dicabut, Polda Lampung: Tetap Patuhi 3 Hal Ini

Adi Sarwono saat menggelar lapak bacaan sekaligus mendongeng untuk anak-anak.
Adi Sarwono saat menggelar lapak bacaan sekaligus mendongeng untuk anak-anak. (Dok Adi Sarwono)

"Latar belakang berdirinya Busa Pustaka karena melihat minimnya akses masyarakat, terutama anak-anak, dalam memperoleh bahan bacaan," ujarnya mengawali obrolan dengan Tribunlampung.co.id, Sabtu (27/6/2020).

Sebagai pegawai swasta di bidang pemasaran, Adi mesti mengunjungi daerah pelosok untuk menjual produk perusahaan tempat kerjanya.

Ketika itulah ia melihat minat belajar anak-anak yang kerap tidak terfasilitasi.

"Berawal dari pekerjaan saya sebagai salesman, saya harus pergi ke berbagai tempat. Dan saat itu saya menemui banyak anak yang minat belajarnya tidak tersalurkan," tuturnya.

Penamaan Busa Pustaka sendiri lantaran Adi bekerja di perusahaan yang dominan menjual produk sabun dengan busa banyak.

Dengan memberi nama Busa Pustaka, ia berharap minat baca anak-anak semakin berkembang bak busa-busa pada sabun.

"Jadi filosofinya, menjadi ilmu bermanfaat yang berlimpah," kata Adi yang akrab disapa Mang Adiono oleh anak-anak.

Pada awal merintis Busa Pustaka, Adi hanya memiliki 10 buku.

Ia rela menyisihkan gajinya untuk menambah jumlah buku agar semakin banyak dan lengkap.

"Saya menyisihkan gaji dan mendapat donasi dari teman-teman berupa buku dan uang tunai, sehingga saat ini jumlah buku mencapai 500 buah," ujarnya.

Adi biasa membawa buku-buku dari rumahnya di Bukit Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling, dan menggelar lapak di Elephant Park, Enggal, setiap hari Minggu.

Kadangkala ia mangkal jika bisa pulang kerja lebih awal. Ia juga kadang berkeliling kota hingga ke pelosok, seperti kawasan Kedaung dan Sumber Agung, Kemiling.

"Sering seminggu sekali sebelum pandemi (Covid-19) di Taman Gajah. Tapi karena pandemi, akhirnya door to door ke anak-anak. Bawa paling nggak 100 buku," ungkap suami Dita Mutiara Aruni ini.

Kostum Karakter

Belasan anak biasanya langsung menyapa dan berkumpul ketika melihat Adi datang dengan sepeda motornya.

Tak jarang ia menggunakan mobil agar lebih banyak buku yang bisa dibawa.

Adi Sarwono saat menggelar lapak bacaan sekaligus mendongeng untuk anak-anak.
Adi Sarwono saat menggelar lapak bacaan sekaligus mendongeng untuk anak-anak. (Dok Adi Sarwono)

"Anak-anak yang datang dari usia balita sampai remaja. Kebanyakan usia sekolah dasar," ujarnya. "Saya juga sekalian memberi edukasi seputar Covid-19 selain menggelar lapak baca. Anak-anak juga bisa meminjam bukunya," imbuh Adi.

Buku-buku yang dibawa dan digelar di lapak cukup beragam, seperti buku cerita dan edukasi anak.

Ia juga memberikan materi pengetahuan umum seperti Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, membagikan sabun antikuman gratis, sekaligus edukasi kebersihan dan kesehatan.

Tak hanya itu, lulusan SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ini membuat program rangkuman pengetahuan umum lengkap untuk pegangan belajar jangka panjang. Serta, memberi alat tulis lengkap gratis.

Agar anak-anak lebih antusias, tak jarang Adi mengenakan kostum karakter. Satu di antara yang menjadi andalan adalah kostum Mario Bros.

"Pakai kostum karakter biar anak-anak tertarik datang ke lapak Busa Pustaka dan akhirnya ikut membaca," kata alumni Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta Jurusan Hubungan Internasional ini.

Sekalian Dongeng

Selain buku adalah jendela dunia, ungkapan lain yang dipegang Adi, yakni anak-anak adalah generasi penerus bangsa.

Karenanya, tak hanya menyediakan lapak baca, ia juga kerap mendongengkan isi buku yang dibawanya demi memberikan nilai moral kepada anak-anak generasi penerus bangsa.

"Butuh proses untuk membuat anak-anak menggemari buku. Jadi, ada kalanya buku yang saya bawa itu saya bacakan. Tentunya dengan menyisipkan pesan moral," ujar Adi.

Di tengah pandemi Covid-19, Adi juga menggunakan media sosial sebagai sarana pendukung.

Melalui akun Instagram @busapustaka, ia kerap mendongengkan cerita-cerita menarik.

"Sekarang, kalau tidak berkunjung ke pelosok secara door to door, saya menghadirkan dongeng-dongeng menarik melalui medsos," kata Adi.

"Kalau door to door, saya harus pastikan dulu sebelum berangkat bahwa buku yang saya baca itu steril dan aman untuk anak-anak," sambungnya.

Respons warganet cukup baik atas aktivitas Adi.

Ini tampak dari beberapa komentar di akun Instagram @busapustaka.

"Salut untuk bapak Adiono yang membantu menanamkan minat baca untuk anak-anak Indonesia. Semangat terus pak," tulis akun @qobita.

Ada pula yang mengucapkan terima kasih atas dedikasi Adi, seperti yang ditulis oleh akun @anggita08.

"Semangat terus ya kang. Ketika niat baik, semesta pasti selalu ikut membantu," tulisnya.

Adi sendiri berharap ke depan referensi bacaan Busa Pustaka lebih lengkap, sehingga anak-anak bisa dengan mudah mendapat bahan bacaan atau edukasi.

Ia pun membuka tangan bagi siapa pun yang ingin berdonasi.

"Link donasi bisa melalui https://kitabisa.com/campaign/dukungbusapustaka," ujar ayah dari dari Alana Dira ini. (Tribunlampung.co.id/sulis setia/v soma ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved