Tribun Bandar Lampung
Ibu di Lampung Lahirkan Bayi Kembar Tiga, Prestasi RSUDAM di Tengah Pandemi Corona
Anisetiani melahirkan bayi kembar tiga berjenis kelamin perempuan di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Selasa (7/7/2020) sekira pukul 21.50 WIB.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perasaan senang dan bahagia luar biasa sedang dialami pasangan suami istri Muhammad Muali dan Anisetiani.
Warga Jalan Kembu Dusun 03 Kaliasin 1, Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini baru saja dikaruniai anak pertama.
Bukan hanya satu, melainkan tiga bayi sekaligus.
Anisetiani melahirkan bayi kembar tiga berjenis kelamin perempuan di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Selasa (7/7/2020) sekira pukul 21.50 WIB.
Saat ditemui Tribunlampung.co.id di RSUD Abdul Moeloek, Rabu (8/7/2020), Muali mengaku sangat bahagia dikaruniai tiga bayi kembar sekaligus.
• Ibu Lahirkan Bayi Kembar Empat Saat Pandemi Covid-19, Kondisi Bayi Membaik Setelah Lahir Prematur
• Hamil 7 Bulan, Artis Rianti Cartwright Ternyata Pernah Gagal Program Bayi Kembar
• Ambil 4 Kg Ganja, Tukang Parkir di Pringsewu Cuma Diupah Rp 200 Ribu
• Kasus Pencabulan, Dinas PPA: Lamtim Belum Punya Rumah Aman

Ia menuturkan, bayi kembar tiga itu diketahui saat sang istri melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia kehamilan lima bulan.
"Iya jadi waktu hamil kurang lebih lima bulan itu USG kaget aja kok tiga gitu. Kayak nggak nyangka," ujar Muali dengan matanya berkaca-kaca.
Muali mengaku tidak mendapatkan firasat apa bakal mendapatkan tiga bayi kembar sekaligus.
Menurutnya, kondisi istrinya selama hamil cukup sehat dan seperti orang hamil pada umumnya.
"Iya, bersyukur alhamdulillah dikaruniai anak kembar tiga sekaligus. Setelah menikah, alhamdulillah langsung dikasih kepercayaan," tambahnya.
Muali menuturkan, istrinya melahirkan secara normal di RSUDAM.
Ia juga bersyukur istrinya dalam kondisi sehat pasca melahirkan.
"Alhamdulillah istri kondisinya sehat, sedang dalam perawatan," imbuhnya.
Muali menyebutkan, ketiga bayinya memiliki berat berbeda.
Muali juga bersyukur tidak merogoh kocek sedikit pun karena biaya persalinan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
Bayi pertama memiliki berat 1,9 kg, bayi kedua 1,7 kg, dan bayi ketiga 1,4 kg.
Sementara panjang ketiganya sama, yakni 43 cm.
Disinggung soal nama, Muali mengaku sudah menyiapkannya.
Ketiga putrinya akan diberi nama Salsa Elindia Putri, Salma Elindina Putri, dan Salwa Elindira Putri.
Proses persalinan, kata Muali, ditangani oleh dr Marzuqi Sayuti SpOG.
Di sisi lain, kelahiran tiga bayi kembar secara normal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi para dokter dan tenaga medis di RSUDAM.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, RSUDAM dapat membantu proses persalinan bayi kembar tiga tersebut.
Marzuqi menceritakan detik-detik proses kelahiran bayi kembar tiga tersebut.
Anak pertama lahir sekitar pukul 21.50 WIB.
Kemudian disusul anak kedua pukul 22.00 WIB dan yang terakhir pukul 22.10 WIB.
"Setelah lahir, bayi langsung ditaruh di inkubator, kemudian diinfus, terus dikasih obat-obatan antibiotik supaya memperkuat paru-paru. Perkembangannya sekarang kondisinya masih sesak napas. Hanya saja sudah berkurang. Tanda-tanda lainnya stabil. Tapi untuk minum belum bisa diberikan secara buru-buru. Artinya nanti akan dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Sementara dr Leni Ervina SpA(k) selaku dokter yang merawat ketiga bayi kembar tersebut mengatakan usia kehamilan istri Muhammad Muali tergolong prematur, yakni 7 bulan atau kurang lebih 28 minggu.
"Jadi karena kondisinya prematur, kurang bulan, apalagi tiga bayi memang riskan sekali dan agak sulit lahirnya untuk dipertahankan sampai aterm. Mungkin karena ada faktor lain yang menyebabkan anaknya lahir kurang bulan," jelasnya.
Ia mengatakan, ukuran bayi-bayi tersebut cukup besar.
Untuk usia kehamilan 28 minggu, gizi pada bayi-bayi tersebut terbilang luar biasa bagus.
Ia menjelaskan, bayi-bayi yang lahir prematur memang kerap mengalami sedikit gangguan pernapasan.
Untuk itu, kata dia, ketiga bayi kembar tersebut untuk sementara waktu dirawat di RSUDAM.
Leni juga bersyukur ketiga bayi tersebut tidak ada mengalami infeksi lainnya.
"Mudah-mudahan kondisinya bagus dan stabil karena berat badannya bagus-bagus menurut saya. Karena nggak ada yang di bawah 1 kilo," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)