Pencabulan Anak di Lampung Timur
Kisah Pilu Gadis Lampung Timur, Diperkosa Paman dan Relawan lalu Dijual ke ASN
Pertama, Nv dijual oleh DA, oknum relawan (P2TP2A) Lampung Timur, kepada rekannya. Nv dijual setelah DA memerkosanya berkali-kali.
"Nanti kalo ada yang nanya, bilang saja kita dari bidan, mengantar aku berobat," ucap Nv lirih, menirukan perkataan BA.
Nv sendiri tinggal di rumah DA yang disebut sebagai "rumah aman" sejak Januari 2020.
Awal mula DA memerkosa Nv dengan modus meminta korban menceritakan semua tindakan perkosaan yang dialami Nv dari pamannya.
Nv yang masih bocah, dengan polos menceritakan kejadian kelam yang menimpanya itu.
Entah apa yang ada di pikiran DA, ia pun meminta Nv mempraktikkan langsung tindakan asusila yang dialaminya kepada DA.
Untuk memuluskan perbuatan bejatnya, DA mengancam akan membunuh Nv.
DA juga mengancam akan membunuh orangtua Nv.
Setelah menyetubuhi korban, DA memberikan uang Rp 100 ribu kepada korban seraya meminta korban merahasiakan hal itu.
Setelah DA menjual Nv ke BA, korban dipulangkan ke rumah orangtuanya.
Ternyata, DA masih kerap datang ke rumah Nv, bahkan sampai menginap.
Saat menginap ini, DA lagi-lagi memerkosa korban.
DA kembali mengancam akan membunuh korban dan orangtuanya, memutilasi tubuhnya, hingga bakal menyantet keluarga korban.
"Perbuatan asusila di rumah korban dilakukan DA saat ayah korban keluar rumah. Modusnya DA menyuruh ayah korban membeli sesuatu, jadi perbuatan itu tidak diketahui ayah korban," ujar aktivis KAMI Lamtim, Iyan Hermawan.
Dijual Tetangga
Penderitaan Nv rupanya tidak berhenti sampai sini.