Pembegalan di Pesawaran

BREAKING NEWS Begal Bersenpi di Gedong Tataan Diringkus 6 Km dari TKP

Pelaku begal bersenjata api (senpi) yang meresahkan warga Pesawaran dan Pringsewu akhirnya tertangkap.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pelaku begal bersenjata api yang meresahkan warga Pesawaran dan Pringsewu ditangkap tim gabungan Tekab 308 Polsek Gedong Tataan dan Polsubsektor Negeri Katon, Jumat (10/7/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Pelaku begal bersenjata api (senpi) yang meresahkan warga Pesawaran dan Pringsewu akhirnya tertangkap.

Pelaku berinisial JHO (32), warga Dusun Banjar Rejo, Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Negeri Sugih, Kabupaten Lampung Barat.

JHO tertangkap oleh tim gabungan Tekab 308 Polsek Gedong Tataan dan Polsubsektor Negeri Katon, Jumat (10/7/2020) siang.

Kasubbag Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar mengungkapkan, JHO terlibat pembegalan sepeda motor Honda Beat BE 3591 RT, Jumat (10/7/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Pembegalan terjadi di Dusun Puji Waluyo, Desa Tresno Maju, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Begal Berpistol Rampas Honda Vario, Korban: Itu Motor Pinjaman

Polisi Periksa Saksi Pembegalan Bersenpi di Pringsewu

Gasak Motor dan Rokok, 2 Warga Sungkai Barat Diciduk Polisi

Brankas Kantor Pos di Bandar Lampung Digondol Maling

"Atas laporan tersebut, tim yang dipimpin oleh Ipda Sunaryo langsung melakukan penyekatan di jalur keluar Desa Tresno Maju," kata Aris, mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Minggu (12/7/2020).

Ditambahkan Aris, penyekatan di tiga titik guna mempersempit ruang gerak pelaku yang telah berhasil membawa sepeda motor korban.

Tim gabungan tersebut mencurigai motor Honda Beat yang melintas di Jalan Branti Raya, Dusun Gurunangi, Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Lantas petugas menghentikan motor tersebut sekiar 6 km dari tempat kejadian perkara (TKP).

JHO tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan tersebut.

Aris mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, nomor polisi BE 3591 RT tersebut adalah milik warga Dusun Puji Waluyo, Desa Tresno Maju, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang dirampas.

Belakangan diketahui, JHO juga beroperasi di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Muda-mudi Dibegal

Sebelumnya pembegalan juga dialami sepasang muda-mudi di Pringsewu.

Dua remaja yang berboncengan Honda Vario BE 5877 OA dibegal kawanan penjahat berpistol di ruas Jalan Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korbannya adalah Riki Ardeva (18), warga Sukaraja IV, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Saat itu Riki bermaksud mengantarkan teman perempuannya pulang menuju Kecamatan Banyumas, Pringsewu.

Lestari (37), ibunda korban, membenarkan peristiwa tersebut, Jumat (10/7/2020).

"Iya semalam, anak saya mengantar temannya dari Gedong Tataan," ungkap Lestari.

Deva, sapaan Riki, saat melintasi ruas jalan Pekon Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo dihentikan dan dipepet dua orang yang berboncengan motor.

Seusai itu Deva ditodong pistol dan diancam.

"Turun kamu! Apa mau mati!" ujar Deva menirukan ancaman penjahat tersebut.

Setelah berhasil menguasai motor korban, dua begal kabur ke arah Kecamatan Banyumas.

Kejadian tersebut sempat membuat geger warga sekitar.

Polisi pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Lestari berharap motor yang dibegal bisa ditemukan.

"Berharap bisa ditemukan," ungkapnya.

Ia juga menginginkan pelaku tertangkap dan mendapat hukuman setimpal.

Dia mengungkapkan, motor yang dibawa anaknya merupakan motor pinjaman.

Motor dipinjam untuk mengantar teman perempuannya pulang.

Ironisnya, motor tersebut dirampas begal berpistol di tengah jalan.

Karena peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta

Deva menceritakan, dia merasa mulai tidak nyaman begitu melintasi Jembatan Way Sekampung.

Jembatan tersebut merupakan bagian ruas jalan provinsi, perbatasan antara Kecamatan Pringsewu dengan Kecamatan Sukoharjo.

Deva mengakui setelah melintasi jembatan itu merasa seperti ada yang mengikuti.

"Cerita anak saya, setelah melewati jembatan itu merasa seperti ada yang mengikuti," ungkap Lestari.

Menurutnya, ruas jalan tersebut pada malam itu sepi.

Ironisnya, situasi itu dimanfaatkan pelaku untuk merampas sepeda motor yang dikendarai Deva.

Petugas Kepolisian Sektor Sukoharjo terus menyelidiki kasus pembegalan yang menimpa Riki Ardeva di ruas jalan Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (9/7/2020).

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pihaknya baru menerima laporan korban di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Jumat.

"Selanjutnya akan dilakukan interogasi terhadap saksi-saksi," ungkap Musakir.

Selain itu, kata dia, anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Sukoharjo juga akan melakukan rangkaian kegiatan penyelidikan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved