Kebakaran di Pringsewu

Rumah Kontrakan Pedagang Pakaian di Pringsewu Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 20 Juta

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Tribunlampung.co.id/Didik
Kondisi rumah Romlan pascakebakaran. Rumah Kontrakan Pedagang Pakaian di Pringsewu Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 20 Juta 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu menginventarisir kerugian yang dialami korban kebakaran di LK I/RT 5, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu, Rabu, 15 Juli 2020 sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu, Sugeng Pramono mengungkapkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. 

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta," ungkap Sugeng, Rabu, 15 Juli 2020.

Kerugian tersebut dari barang-barang atau material yang terbakar.

Di antaranya, mesin cuci, sepeda motor, kulkas dan peralatan dapur.

Serta bangunan atap bangunan belakang rumah, dapur.

BREAKING NEWS Ditinggal Berdagang, Rumah Kontrakan Penjual Pakaian di Pringsewu Terbakar

BREAKING NEWS 2 Toko di Pasar Pagi Kotabumi Dibobol Pencuri, Pelaku Rusak Plafon

Pelaku Pencurian Sempat Makan Es Krim Sebelum Bawa Kabur Barang Dagangan Toko 

UPDATE Corona di Lampung, Pasien Terkonfimasi Positif Tambah 6, ODP Tambah 19

Warga-Petugas BPBD Bahu Membahu

Satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Pringsewu meluncur ke lokasi kebakaran di LK I/RT 5, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu, Rabu, 15 Juli 2020.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, petugas sampai di lokasi warga sudah bahu membahu berupaya memadamkan api.

"Petugas langsung melakukan pendinginan lokasi kebakaran, karena posisinya masih ada api," ungkap Sugeng.

Tujuan pendinginan tersebut, lanjut dia, untuk mengantisipasi supaya api tidak menyala kembali.

Sehingga pendinginan dilakukan dengan penyemprotan bara api pada puing-puing sisa kebakaran.

Setelah dipastikan tidak terdapat bara api, petugas damkar lantas kembali ke Pos BPBD yang berlokasi di Kelurahan Pringsewu Barat, tepatnya, di depan Mapolres Pringsewu.

Ditinggal Berdagang

Peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Pringsewu, sekira pukul 10.00 WIB, Rabu 15 Juli 2020

Kali ini menimpa rumah yang dikontrak Romlan (36) di LK Podomoro I, RT V, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kebakaran tersebut terjadi ketika Romlan sedang berdagang di Pasar Asem, Pekon Podomoro.

Romlan dagang pakaian di pasar tempel tersebut.

"Melihat asap mengepul dari pasar, seperti dari arah rumah," ujar Romlan.

Lokasi berdagang Romlan hanya sejarak 100 meter dari rumah.

Untuk itu lah, Romlan pulang untuk memastikan sumber asap tersebut.

Ternyata betul bagian belakang rumahnya terbakar.

Atas kejadian itu warga geger dan berbondong-bondong memadamkan api.

Warga bahu membahu berupaya melakukan pemadaman.

Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik

Kasus lain, Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB.

Kebakaran tersebut membuat panik seluruh karyawan yang saat itu sedang bekerja perusahaan tersebut.

Menurut saksi mata, Anton mengatakan kebakaran terjadi di gudang penampungan hasil karet yang sudah diolah.

“Api dari tempat pengeringan karet,” ujarnya, Senin (6/7/2020).

Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB. BREAKING NEWS Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik.
Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB. BREAKING NEWS Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik. (Dokumentasi Polisi)

Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.

Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet.

Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.

Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.

“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.

Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.

Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.

“Ada empat mobil Damkar yang di lokasi, tapi karena yang terbakar karet, jadi susah dipadamkan,” katanya.

Kebakaran saat Salat

Kasus lain, kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno menerangkan, api menghanguskan rumah warga sekira pukul 19.30 WIB.

"Kebakaran terjadi sekitar waktu Salat Tarawih, penyebabnya belum diketahui," kata Sutarno, Minggu (25/4/2020).

"Berdasarkan laporan terakhir, api membakar bangunan rumah warga, dan masih diselidiki penyebabnya," imbuhnya.

Ia juga menambahkan tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi.

BNPB Bandar Lampung mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 2 supply air untuk menjinakkan jago merah.

"Sekira pukul 20.00 WIB, api sudah dapat dikendalikan dan sudah pada tahap pendinginan," kata Sutarno.

"Dan api dinyatakan tidak berbahaya untuk merambat di tempat lain," ujarnya.

TONTON JUGA:

Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran dan memperkirakan total kerugiannya.(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik/Anung Bayuardi)
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved