Menteri Koperasi UKM ke Lampung
Teten Masduki Dorong Petani Lampung Gabung di Koperasi, 'Berguna Stabilkan Harga'
Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UMKM) Teten Masduki meminta para petani Lampung untuk bergabung dengan koperasi.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
"97 persen wilayah Indonesia sudah bisa menjangkau internet," jelasnya.
Ia merinci kelebihan koperasi digital dengan poin-poin sebagai berikut.
pertama, saat sudah terkoneksi dengan market digital, pengelola akan memiliki akses pasar yang lebih besar.
kedua, memudahkan UMKM dan Koperasi mengakses pembiayaan dengan tingkat akuntabel yang lebih tinggi.
ketiga, proses bisnis lebih efisien.
"Tentunya ada peluang lebih untuk koperasi berkembang lebih pesat," jelasnya.
Terlibat Aktif dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta koperasi terlibat aktif dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dikatakannya, untuk Lampung, alokasi nilai PEN untuk koperasi di Lampung senilai Rp 5 miliar.
"Untuk lampung ada nilai bantuan PEN Rp 5 miliar untuk sektor koperasi. Dalam sekup nasional nominalnya Rp 1 triliun," ujarnya saat meninjau salah satu koperasi di daerah Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (25/7/2020).
Dijelaskannya penyaluran dana koperasi ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian sebagai salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai informasi, Program PEN melalui program Relaksasi Pinjaman/Pembiayaan dan Perkuatan Permodalan Usaha dari LPDB Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) diberikan kepada 100 koperasi di 16 provinsi se-Indonesia.
Minta Koperasi di Lampung Mudahkan UMKM
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, koperasi di Lampung perlu memberikan kemudahan kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja di satu koperasi di Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (25/7/2020).
Setidaknya, ada lima poin yang ia tekankan kepada pengelola koperasi dalam melayani UMKM terdampak Covid-19
Pertama, Terlibat dalam pembantuan biaya UMKM terimbas covid-19.
Kedua, Melakukan restrukturisasi pinjaman.
Ketiga, Mensubsidi cicilan.
Keempat, memberi keringanan bunga.
Dan kelima, mempermudah pinjaman baru untuk modal kerja.
"Tidak lain gunanya untuk mempercepat pemulihan ekonomi," ujar Teten Masduki.(Tribunlampung.co.id/Soma)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/teten-masduki-aaa.jpg)